Tarif Tol JORR Naik, Pengusaha Ini Cerita Penumpang Bus Sudah Anjlok Drastis
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 18 Januari 2021 18:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryono angkat bicara soal kenaikan tarif tol JORR.
"Ini kami menyayangkan kenapa tol dalam posisi seperti ini tetap kekeuh menaikkan tarif. Meskipun dikatakan kenaikan tarifnya persentasenya kecil menurut mereka, tapi buat kami yang okupansinya kecil menambah beban tambah tinggi buat transporter," ujar Ateng, Senin, 18 Januari 2021.
Menurut dia, kenaikan sejumlah tarif tol sangat memberatkan operator angkutan umum, yang belakangan ini juga telah mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19. Sebab, selama pandemi, okupansi angkutan umum anjlok dan selalu di bawah 30 persen.
Ia lalu mencontohkan, untuk bus rute Jakarta-Bandung, penumpangnya bisa jadi hanya 9-10 orang sekali jalan. Dalam masa libur panjang Natal dan Tahun Baru, okupansi bus paling banyak hanya 30-40 persen.
"Makanya negara harus turun tangan, jangan sampai ini diselesaikan B2B saja antara kami dan operator jalan tol. Penyelenggaraan perlu ditata negara, Kami kan membantu menyelenggarakan angkutan yang semestinya diselenggarakan negara. Jadi harus mengetahui kondisinya seperti ini," ujar Ateng.
<!--more-->
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terhitung sejak pukul 00.00 WIB pada Ahad, 17 Januari 2021, menaikkan tarif tol Jakarta Outer Ring Road beserta lima ruas tol lain. Tarif baru ruas Tol JORR I, ruas tol akses Tanjung Priok (ATP), dan ruas tol Pondok-Aren-Ulujami ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1522/KPTS/M/2020.
Dilansir dari Instagram Jasa Marga pada Kamis, 14 Januari 2021 lalu, disebutkan kenaikan tarif merupakan penundaan selama empat bulan yang yang sudah ditetapkan dalam keputusan menteri PUPR pada 2020. Penundaan dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19.
Terkait kenaikan tarif tol ini, Kepala Bagian Umum Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) M. Nurdin berharap agar badan usaha jalan tol (BUJT) dapat memperhatikan sasaran pelayanan masyarakat (SPM), khususnya dalam saat ini yang memasuki musim hujan.
"Dalam waktu dekat, penyesuaian tarif ini tidak bisa tidak. (Tapi) kami berharap teman-teman BUJT untuk memperhatikan SPM-nya. Kami ingin melakukan pelayanan yang optimal," ujar Nurdin soal kenaikan tarif tol JORR.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca: Tarif Tol JORR Resmi Naik per Hari Ini, Simak Detailnya