Menteri BUMN Erick Thohir menempati posisi kedua sebagai menteri dengan kekayaan terbanyak. Erick terakhir melaporkan kekayaan ke LHKPN KPK pada 15 Januari 2020, dengan total sekitar Rp 2.3 Triliun yang didominasi oleh surat berharga sejumlah Rp 1.6 Triliun. Ia juga memiliki utang sebesar Rp 60 miliar. ANTARA/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMNErick Thohir merombak jajaran direksi PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni. Erick mengangkat Yahya Kuncoro yang sebelumnya menduduki posisi Kepala Kesekretariatan menjadi Direktur Usaha Angkutan Barang menggantikan Masrul Khalimi.
Selain itu, Erick menunjuk Robert M.P. Sinaga sebagai Direktur Armada dan Teknik. Robert adalah pejabat karier di PT Pelindo I (Persero). Adapun posisi Robert ini sebelumnya diisi oleh Tukul Harsono dengan nomenklatur jabatan Direktur Armada.
"Mewakili seluruh karyawan, kami mengucapkan selamat datang kepada pejabat yang menggantikan semoga dapat berlayar bersama Pelni untuk mewujudkan visi-misi yang sudah ditetapkan", ujar Pelaksana tugas Manager Humas Hubungan Kelembagaan dan CSR Pelni Idayu Adi, Rabu, 13 Januari 2021.
Keputusan perombakan direksi tertuang dalam salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-12/MBU/01/2021 tertarikh 12 Januari 2020. SK itu berisi pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, dan pengangkatan anggota-anggota Direksi Pelni.
Dengan perombakan tersebut, berikut ini jajaran direksi baru di PT Pelni. - Direktur Utama : Insan Purwarisya L Tobing - Direktur SDM dan Umum : Ganefi - Direktur Keuangan : Ony Suprihartono - Direktur Usaha Angkutan Penumpang : O.M. Sodikin - Direktur Usaha Barang dan Tol Laut : Yahya Kuncoro - Direktur Armada dan Teknik : Robert MP Sinaga