Dorong Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Ini Langkah-langkah Bank Indonesia

Senin, 11 Januari 2021 15:33 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan BI terus berupaya mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Perry mengatakan ada sebanyak 1.200 UMKM binaan BI yang tersebar di seluruh Nusantara di 46 Kantor Perwakilan saat ini.

“BI terus majukan UMKM. Ada 1.200 UMKM binaan BI,” kata Perry dalam Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Keuangan Digital Tumbuh Pesat, Bank Indonesia Reformasi Aturan Sistem Pembayaran

Dia menuturkan beberapa sektor UMKM yang menjadi binaan BI, yaitu sektor usaha makanan dan minuman, pangan serta kain batik, hasil tenun Nusantara yang berkualitas tinggi.

Dukungan BI dalam memajukan UMKM, kata dia, juga dilakukan dalam bentuk pameran, yaitu pameran Karya Kreatif Indonesia atau KKI yang rutin digelar setiap tahun.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan tahun lalu Bank Indonesia menampilkan tiga seri KKI yang biasanya dibuka langsung presiden atau ibu negara. "Dan kami juga showcase UMKM kita di internasional, termasuk Singapura dan berbagai negara,” ujar dia.

Perry juga mengatakan BI terus mendorong digitalisasi UMKM, salah satunya melalui penerapan QR Indonesia Standard(QRIS) atau alat pembayaran yang cepat, mudah, murah, dan andal.

Pada 2020, dia mengatakan BI mencatat sebanyak 5,8 juta merchant telah terintegrasi dengan alat pembayaran QRIS. Pada tahun ini, BI menargetkan merchant pengguna QRIS bisa mencapai 12 juta.

“Sehingga merchant, sebagian besar UMKM tersambung secara nasional menjadi merchant digital banking, teknologi finansial dan mudahkan transaksi pembayaran,” ujarnya.

Perry berharap dengan langkah-langkah tersebut dapat membuat UMKM naik kelas, go digital, go ekspor, dan dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

12 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya