Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep berfoto di gerai yang menjual makanan ringan dan minuman berbahan pisang, Sang Pisang. Bisnis yang digagas Kaesang bersama Ansari Kadir telah memiliki lebih dari 70 cabang di Indonesia, bahkan telah ekspansi ke Kuala Lumpur, Malaysia. Instagram/@KaesangP
TEMPO.CO, Jakarta – Pergerakan saham PT Aneka Tambang Tbk atau Antam terus menanjak dalam sepekan terakhir. Naiknya harga saham terjadi setelah putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep, mencuitkan soal portofolio saham Antam melalui akun Twitter pribadinya, 4 Januari lalu.
"Pagi tadi nambah muatan saya di ANTM," ujar Kaesang pada Senin, 4 Januari 2021, sekitar pukul 09.47 WIB.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham ANTM di hari itu langsung menguat 13,18 persen atau 255 poin ke level Rp 2.190 pada akhir penutupan perdagangan. Posisi ini sekaligus menjadi yang tertinggi dalam satu dekade atau sepuluh tahun terakhir.
Saham ANTM terus merangkak pada 5 Januari dengan posisi tertinggi menyentuh 2.345 per lembar saham. Meski sempat melemah di perdagangan hari berikutnya pada 6 Januari, namun saham perusahaan terus kembali melaju perkasa pada 7 Januari.
Kaesang pun mencuit kembali soal saham ANTM pada Kamis, 7 Januari. “Yup sudah jebol. Nunggu sampe 4000,” tulisnya melalui akun @kaesangp.
Pada perdagangan hari itu, saham ANTM melompat menjadi 2.740 per lembar untuk angka tertinggi dan 2.240 per lembar saham untuk harga terendah. <!--more--> Pada perdagangan Jumat, 8 Januari, saham ANTM dibuka di posisi 2.640 dan sempat mencapai level tertinggi di 2.750.
Kemudian pada penutupan perdagangan, saham emiten ini bercokol di level 2.600. Apabila dihitung sejak pekan pertama Desember, harga saham emiten sudah naik lebih dari 100 persen dari semula di posisi 1.280 per lembar saham.
Kenaikan harga saham ANTM tak hanya didorong olek kicauan Kaesang. Sejak perusahaan Korea Selatan, LG Energy Solutions, memperjelas investasinya ke Indonesia, saham ANTM makin menanjak.
LG Energy Solutions akan membentuk konsorsium dengan empat perusahaan negara Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Battery Holding, yakni MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perusahaan itu membentuk Indonesia Battery Holding (IBH).
Investasi LG Energy itu mencapai US$9,8 miliar atau setara Rp 142 triliun. Badan Koordinasi Penanaman Modal menyebut nilai investasi ini terbilang yang terbesar sejak era reformasi.