11 Tahun Berdiri, Kapan Bukalapak Mau Melantai di Bursa?

Rabu, 6 Januari 2021 17:44 WIB

Seorang karyawan terlihat di bagian muka Kantor Bukalapak, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Salah satu start-up unicorn dari Indonesia ini, mengawali kiprahnya dari sebuah kamar kos. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Januari 2021 ini, tepat 11 tahun sudah perusahaan e-commerce Bukalapak berdiri. Hingga saat ini, Bukalapak selalu membuka opsi untuk melantai di bursa alias melakukan Initial Public Offering (IPO), walau belum tahu kapan.

"Opsi itu tentunya akan kami selalu buka," kata CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam konferensi pers menjelang HUT Bukalapak ke-11 di Jakarta, Rabu, 6 Januari 2020.

Menurut Rachmat, IPO memang menjadi salah satu opsi bagi perusahaan untuk meraih pendanaan. Praktik serupa, kata dia, juga telah terjadi pada daerah pusat teknologi seperti di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Memang, kata dia, industri teknologi di Indonesia masih relatif muda. Bahkan, Bukalapak yang berumur 11 tahun pun sudah termasuk yang paling tua.

Tapi walaupun belum IPO, Bukalapak masih terus mendapatkan pendanaan dari korporasi besar dunia. Terakhir, pendanaan datang dari Microsoft sebesar US$ 100 juta pada November 2020.

Advertising
Advertising

Sehingga, kata Rachmat, investasi yang masuk ini tentu harus diikuti dengan penguatan governance dan kontrol di tubuh perusahaan. Sehingga, persiapan menuju IPO memang akan selalu dijalankan. "Pada saat yang tepat, akan kami lihat," kata dia.

Kalau Bukalapak masih menjadikannya opsi, beda halnya dengan perusahaan e-commerce lain di tanah air, yaitu Tokopedia. Baru-baru ini, Tokopedia mengumumkan telah menunjuk Morgan Stanley dan Citi sebagai penasihat untuk mengakselerasi rencana menjadi perusahaan publik.

Namun, Tokopedia belum memutuskan pasar dan metode untuk IPO. Manajemen mengungkapkan perusahaan tengah mengkaji salah satu skema, yakni special purpose acquisition company (SPAC) atau perusahaan akuisisi bertujuan khusus.

"SPAC merupakan salah satu opsi yang potensial yang bisa kami pertimbangkan, namun belum ada yang kami putuskan untuk saat ini,” tulis manajemen Tokopedia, dikutip dari Bisnis.com pada Kamis, 17 Desember 2020.

Baca: Bos Bukalapak Buka-bukaan Modal Awal: Tak Sampai Jutaan Rupiah

Berita terkait

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

2 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

12 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

12 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

13 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

14 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

17 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

30 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

30 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

35 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

35 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya