Sebut Target Wisata Tak Muluk-muluk karena Pandemi, Sandiaga: Harus Bersabar

Selasa, 5 Januari 2021 16:00 WIB

Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat di kantor Kemenhub, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan target capaian kinerja pariwisata tak muluk-muluk karena pandemi Covid-19.

“Belajar dari Covid-19, kita tidak bisa terlalu targetkan yang muluk-muluk. Kita harus bersabar,” ucap Sandiaga saat dihubungi pada Selasa, 5 Januari 2021.

Sandiaga menjelaskan arah pariwisata ke depan akan lebih mengutamakan aspek kesehatan. Upaya ini dilakukan untuk memulihkan kepercayaan wisatawan lebih dulu dan mengembalikan citra pariwisata Indonesia di mata global.

Dalam perhelatan agenda wisata, misalnya, Kementerian akan mengetatkan protokol kesehatan demi menekan penyebaran wabah virus corona.

Melalui kesepakatan dengan pemerintah daerah, kapasitas kunjungan wisatawan dalam suatu agenda pariwisata seperti perhelatan sport tourism pun bakal dibatasi menjadi 50-70 persen dari total kuota yang tersedia.

Advertising
Advertising

“Dengan panduan yang ketat dan disiplin, hal itu akan berdampak positif ke ekonomi,” katanya.

<!--more-->

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengubah proyeksi target kunjungan wisatawan asing atau wisman setelah pandemi Covid-19 berlangsung. Jumlah tamu asing sebesar 18 juta orang yang awalnya ditargetkan terlaksana tahun ini diperkirakan baru akan terwujud pada 2025.

Kementerian pun menaksir jumlah wisman yang masuk ke Indonesia sepanjang 2021 melorot dari realisasi 2019 menjadi hanya sekitar 4-7 juta orang.

Sebagai strategi untuk membangkitkan ekonomi di sektor wisata, Sandiaga mengatakan Kementerian bakal menggali potensi sektor-sektor wisata, seperti wisata olahraga alias sport tourism.

Sandiaga mengatakan potensi wisata olahraga di level global mencapai US$ 600 miliar per tahun atau sekitar Rp 8,3 ribu triliun (kurs Rp 13.944). Potensi tersebut naik 6 persen dari periode sebelum pandemi Covid-19.

“Ini berdasarkan dari data yang kami kumpulkan, UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia) menyatakan sport tourism 25 persen dari total penerimaan industri perjalanan dan pariwisata,” ujar Sandiaga.

Melihat potensi ini, Sandiaga berencana mempercepat pengembangan wisata olahraga dalam tiga tahun ke depan. Menurut dia, wisata berbasis olahraga dapat menjadi salah satu pengungkit pemulihan ekonomi nasional dan pendukung peningkatan kualitas wisatawan.

Musababnya, ajang wisata olahraga merupakan diversifikasi bagi portofolio produk pariwisata yang berkelanjutan.

Baca: Sandiaga Gandeng BPK untuk Pastikan Program Bantuan Sesuai Standar

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

11 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

13 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

17 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

17 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

5 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya