Penumpang kereta api menunggu keberangkatan di stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Januari 2021. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang kembali mengoperasikan perjalanan Kereta Api Rajabasa Rute Palembang-Tanjung Karang Bandar Lampung (PP) yang sempat berhenti selama pandemi COVID-19 sejak 1 April 2020 yang lalu. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
TEMPO.CO, Jakarta – Puncak arus balik menggunakan kereta api pada masa angkut tahun baru diprediksi terjadi pada Ahad, 3 Januari 2021. Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus mengatakan penjualan tiket kereta jarak jauh pada hari itu telah mencapai 60 persen dari kursi yang disediakan.
“Sudah lebih dari 60 persen tiket terjual atau sebanyak 35 ribut tiket,” ujar Joni saat dihubungi Tempo, Jumat, 1 Januari 2021.
Sementara itu, puncak mudik angkutan kereta telah berlangsung pada 30 Desember 2020 lalu. Pada saat mobilisasi penumpang mencapai titik teramai, Joni mengatakan jumlah tiket yang terjual naik 30 persen ketimbang angkutan keberangkatan hari sebelumnya atau 29 Desember 2020.
Adapun jumlah penumpang kereta api pada puncak mudik 30 Desember 2020 mencapai 33.531. Sedangkan jumlah penumpang pada hari sebelumnya sebanyak 25.836 orang.
Menurut Joni, minat masyarakat untuk bepergian dengan kereta api cenderung tinggi. Kondisi tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI berangsur pulih.
"Kepercayaan ini akan terus kami jaga sebagai momentum bagi masyarakat dalam bertransportasi menggunakan kereta api pada masa pandemi Covid-19 ke depan," tutur Joni. <!--more--> KAI saat ini masih membatasi jumlah penumpang angkutan jarak jauh maksimal 70 persen dari total kursi yang tersedia. Kebijakan tersebut sejalan dengan aturan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan untuk mencegah penyebaran virus corona di masa pandemi melalui protokol jaga jarak atau physical distancing.
Untuk memenuhi syarat dokumen perjalanan penumpang seperti yang ditetapkan pemerintah di masa angkutan tahun baru, KAI menyediakan fasilitas tes antigen di stasiun-stasiun besar, seperti Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Yogyakarta. KAI mematok harga tes sebesar Rp 105 ribu per penumpang.
“KAI telah melakukan antisipasi antrean yang mungkin terjadi dengan menata alur layanan rapid antigen dengan teratur,” tutur Joni. KAI juga menyediakan ruang tunggu, mengatur jarak antar-tempat duduk di lokasi pengetesan, mengerahkan petugas keamanan untuk mengatur antrean, dan mengerahkan tenaga kesehatan.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
6 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.