Airlangga: Anggaran Pengadaan Vaksin Covid-19 Rp 73 Triliun Sudah Disiapkan
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 25 Desember 2020 05:36 WIB
"Sehingga tiga data itu dikombinasikan BPOM secara scientific dan kita harap Januari (2021), emergency use authorization bisa diberikan," kata Airlangga.
Jika tak ada rintangan, sebelum 25 Desember 2020, penelitian uji klinis di Brasil selesai dilakukan dan rencananya pada 28 Desember 2020 akan diumumkan. Bila BPOM sudah keluarkan izin, maka proses vaksinasi bisa dilakukan dengan penyuntikan sebanyak dua dosis sehingga yang akan digunakan adalah 600 ribu dosis dari 1,2 juta dosis vaksin.
Selain Sinovac, Kementerian Kesehatan menetapkan lima vaksin lain yang akan digunakan di Indonesia sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 Tahun 2020. Kelima vaksin itu berasal dari Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer dan BioNTech, dan vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan pemerintah mengantongi anggaran vaksinasi gratis sekitar Rp 54,4 triliun. Dana itu berasal dari cadangan sebesar Rp 18 triliun dan sekitar Rp 36,4 triliun berasal dari anggaran Kesehatan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang tidak terserap pada 2020 dan dialihkan untuk 2021.
ANTARA
Baca: Aviliani: Pertumbuhan Ekonomi 2021 Bisa 5 Persen Jika 50 Persen Warga Divaksin