Ingin Tak Ribet Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta? Begini Caranya

Kamis, 24 Desember 2020 17:53 WIB

Calon penumpang pesawat mengikuti tes cepat antigen di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 22 Desember 2020. PT Angkasa Pura II mulai memberlakukan tes cepat antigen bagi para penumpang pesawat berdasarkan surat edaran Kementerian Perhubungan sebagai syarat penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta mulai hari ini. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Tangerang - Sambil menenteng tas ranselnya, Rian Azwar bergegas berjalan menuju Plaza Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis siang, 24 Desember 2020. Setelah sampai di lokasi layanan rapid test antigen yang ada di Taman Halal Terminal 3, Rian bersama 9 orang rombongannya berbaris ikut mengantre.

Saat itu antrean para pelancong tidak terlalu ramai. "Saya langsung ke sini untuk rapid test," ujar Penumpang Citilink tujuan Batam ini kepada Tempo.

Karena belum memiliki keterangan sehat covid-19, Rian dan teman-teman terpaksa datang 4 jam lebih awal ke Bandara. "Takut ramai dan antrean panjang. Ternyata hari ini sudah sepi dan bisa lebih cepat," katanya.

Setelah mendaftar, Rian menunggu beberapa menit untuk dipanggil dan menjalani proses tes cepat Antigen. Setelah rapid test rampung, ia harus menunggu beberapa menit untuk mengambil hasil pemeriksaan di loket yang tak jauh dari tempat pemeriksaan. Total waktu 30 menit yang dibutuhkan Rian untuk mengambil hasil pemeriksaan dan membawanya sebagai kelengkapan calon penumpang pesawat.

Berdasarkan pengamatan Tempo, lokasi layanan covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis siang lebih lengang jika dibandingkan sebelumnya. Sejak Kamis 17 Desember hingga Selasa 22 Desember peminat rapid test antigen membeludak membuat petugas kewalahan. Antrean di titik-titik layanan mengular panjang sehingga membutuhkan waktu 3-6 jam untuk mendapatkan hasil pemeriksaan.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengklaim antrean rapid test Antigen di Soekarno-Hatta bisa terpangkas setelah dilakukan perubahan sistem dari hanya walk ini menjadi drive thru dan pre order. "Sistem pre order sangat efektif memangkas antrean," ujarnya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 24 Desember 2020.

Ia lalu menjelaskan mekanisme pre order rapid test agar penumpang mendapatkan kepastian, tempat dan waktu pelaksanaan tes. Cara ini juga dipastikan cepat cukup waktu 15 menit hingga 20 menit.

Sejak 21 Desember lalu, kata Awaluddin, lokasi Layanan Test Covid-19 ditambah dari 6 titik menjadi 8 titik yaitu Terminal 3 di tiga titik, Terminal 2 ada 3 titik dan dan Terminal 1 ada dua titik. "Dengan mekanisme ini calon penumpang yang akan rapid test antigen jadi terdistribusi,"katanya.

Hingga 22 Desember 2020 lalu tercatat 95 persen dari 3.800 calon penumpang yang melakukan rapid test antigen dengan cara walk in. Pergeseran mulai terjadi pada 23 Desember 2020, yakni dari 5.100 calon penumpang, 1.100 di antaranya melakukan pre order dan sisanya drive thru dan walk in.

Pergeseran calon penumpang sudah semakin baik dan terlihat dari angka jumlah peserta walk in test ini makin mengecil. "Distribusi calon penumpang untuk layanan Covid-19 bisa tersebar," kata Awaluddin.

Baca: Ini 7 Titik Lokasi Layanan PCR dan Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya