Garuda Indonesia Perpanjang Tenor Pinjaman Karena Terdampak Pandemi

Rabu, 23 Desember 2020 11:45 WIB

Pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777-300ER yang membawa vaksin corona tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Ahad malam, 6 Desember 2020. Pesawat tersebut mendarat sekitar pukul 21.20 WIB. Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melakukan perpanjangan tenor fasilitas dari salah satu kreditur, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Berdasarkan laporan manajemen Garuda Indonesia ke Bursa Efek Indonesia, Rabu 23 Desember 2020, fasilitas pinjaman tersebut seharusnya memiliki tenor 1 tahun. Namun, waktu jatuh tempo pinjaman diperpanjang menjadi 6 tahun.

Beberapa pinjaman yang mendapat perpanjangan tenggat waktu adalah fasilitas kredit modal kerja senilai US$25 juta, bersifat non revolving untuk menampung sebagian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek Valas (FPJP-1).

Kedua, fasilitas kredit modal kerja senilai Rp1,35 triliun yang bersifat non revolving untuk menampung sebagian fasilitas KMKI atau import line Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek IDR (FPJP-2), dan pinjaman US$100 juta yang berbentuk non revolving bersifat interchangeable dengan fasilitas bank garansi sebesar US$180,5 juta.

"Perpanjangan tenor pinjaman ini merupakan strategi perseroan untuk menjaga solvabilitas dan likuiditas GIAA yang terdampak oleh pandemi virus corona," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko GIAA Prasetio seperti dilansir Bisnis.com, Rabu 23 Desember 2020.

Advertising
Advertising

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2020, perseroan mengalami rugi bersih sebesar US$1,07 miliar. Posisi tersebut berbanding terbalik dibandingkan catatan pada kuartal III/2019 saat GIAA meraup laba bersih US$122,42 juta.

<!--more-->

Penyebab utama penurunan itu adalah anjloknya pendapatan dari penerbangan berjadwal yang menjadi sumber utama pendapatan perseroan. Kontribusi pendapatan dari penerbangan berjadwal pada kuartal III/2020 tercatat sebesar US$917,28 juta, jauh di bawah perolehan kuartal III/2019 sebesar US$2,79 miliar.

Penerimaan perusahaan dari sektor penerbangan tidak berjadwal juga anjlok cukup dalam. Perusahaan hanya mampu mencetak pendapatan US$46,92 juta berbanding torehan kuartal III/2019 senilai US$249,91 juta.

Dengan performa tersebut, Garuda Indonesia membukukan rugi periode berjalan senilai US$1,09 miliar, berbalik dari posisi untung US$181,51 juta pada kuartal I/2019.

Baca: Bos Garuda Berencana Temui Sandiaga Uno untuk Bahas Sektor Wisata

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

4 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

6 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

9 hari lalu

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

Di PNM Mekaar, nasabah tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan. Bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.

Baca Selengkapnya

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

9 hari lalu

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) memblokir 537 pinjaman online atau pinjol ilegal dan 48 konten penawaran pinjaman pribadi (pinpri) sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

24 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

25 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya