Indef: Paling Cepat Ekonomi Tumbuh 5 Persen di Kuartal II 2022

Rabu, 23 Desember 2020 08:15 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan meski membaik, pertumbuhan ekonomi 2021 diproyeksi tak akan mudah melesat hingga kembali ke level 5 persen.

“Karena pasti butuh waktu sampai normal kembali, proyeksi realistisnya 2,5-3 persen,” ucapnya, Selasa 22 Desember 2020.

Pertumbuhan ekonomi di level 5 persen, kata dia, paling cepat baru dapat terealisasi pada awal kuartal II 2022, mempertimbangkan tahapan dan proses yang harus dilalui. “Bagaimana bisa mengembalikan keyakinan konsumen dulu dan pandemi bisa dikendalikan, sehingga pelaku usaha bisa percaya diri untuk ekspansi dan investasi.”

Sebelumnya, Proyeksi optimistis pertumbuhan ekonomi dilambungkan pemerintah menyambut 2021. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia berpeluang tumbuh 4,5 sampai dengan 5,5 persen jika berhasil melanjutkan momentum pemulihan ekonomi.

Advertising
Advertising

Pemerintah kata dia telah menyiapkan langkah dasar dengan melakukan reformasi struktural sejak awal tahun, sehingga hasilnya diharapkan dapat mulai segera terlihat. “Reformasi tersebut meliputi kemudahan berusaha, pemberian insentif dunia usaha, dukungan UMKM, hingga memberikan kepastian dan penciptaan iklim investasi yang lebih baik,” ujarnya, Selasa 22 Desember 2020.

Sejumlah strategi yang disiapkan antara lain melanjutkan program Komiten Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PC-PEN), dukungan kebijakan pemberdayaan UMKM, penyusunan Daftar Prioritas Investasi, hingga pembentukan Lembaga Pengelola Investasi atau sovereign wealth fund (SWF).

<!--more-->

Terlebih, menurut Airlangga sinyal pemulihan mulai terlihat pada akhir tahun 2020 dan diharapkan tren positif tersebut terus terjaga di 2021. “Khususnya kinerja ekspor diharapkan semakin kuat.”

Neraca transaksi berjalan Indonesia misalnya tercatat surplus US$ 964 juta atau 0,36 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), diikuti dengan surplus neraca perdagangan hingga Oktober 2020 sebesar US$ 17,07 miliar.

“Indonesia telah melewati posisi rock bottom, posisi terendah ekonomi kita pada triwulan II 2020, sehingga kami optimistis tren perbaikan dan pemulihan akan terus berlanjut,” kata Airlangga.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan meski peluang rebound terbuka, perekonomian Indonesia di 2021 masih dibayangi ketidakpastian. “Masih dihantui Covid-19, apakah vaksin akan bisa efektif mengembalikan kegiatan fisik yang menghasilkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Berdasarkan perhitungan Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi tahun depan diproyeksi dapat mencapai 5 persen, dengan catatan pandemi Covid-19 dapat terkendali. Instrumen fiskal dan moneter kata dia masih akan menjadi andalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi tahun depan.

Baca: Ekonom Minta Jokowi Pilih Menteri yang Tak Kecut Setop Ekspor Lobster

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

2 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

3 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

7 jam lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

12 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

14 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

16 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

17 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya