TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordianator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan terus mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk on boarding alias go digital pada 2021. Luhut menyebut pemerintah akan melanjutkan stimulus bagi UMKM sebagai bentuk dukungan.

“Di tahun 2021, pemerintah akan merencanakan kembali untuk memberikan stimulus pada program ini sebesar Rp 7,6 triliun sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional,” ujar Luhut melalui akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Senin, 21 Desember 2020.

Luhut menjelaskan, hingga akhir November, sebanyak 3,4 juta UMKM telah go digital. Capaian ini nyaris dua kali lipat lebih besar dari target yang semula ditetapkan sebanyak 2 juta UMKM.

Namun, alih-alih puas, Luhut menargetkan pencapaian itu bisa lebih tinggi pada 2022. Dia memperkirakan UMKM go digital akan mencapai 18,6 juta unit tiga tahun mendatang.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, tahun depan kami akan memprioritaskan peningkatan permintaan terhadap produk UMKM/IKM ( Indonesia Artisanal) hingga peningkatan peran aktif para pemerintah daerah,” ucapnya.

<!--more-->

Selain itu, Luhut meminta pelaku usaha meningkatkan kualitas produk untuk memperkuat posisi UMKM. Di samping itu, Luhut meminta UMKM berpikir out of the box. Misalnya, memasukkan produk-produknya ke pengadaan barang pemerintah.

Luhut meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP menyiapkan pedoman bagi kementerian dan lembaga untuk siap menerima produk dari para pelaku usaha setelah melalui proses kurasi. Luhut pun mengimbau agar sejumlah pihak mempersiapkan realisasi rencana ini.

Lebih lanjut, Luhut memandang UMKM bisa menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. “Harapan Presiden (Joko Widodo/Jokowi) agar UMKM dapat terus bergerak bersama dalam menumbuhkan ekonomi nasional rasanya akan terus menjadi tugas kita bersama,” tuturnya.

Baca: Hubungan Cina - RI Makin Mesra, Luhut: Terutama untuk Mendukung Pariwisata

FRANCISCA CHRISTY ROSANA