TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Cina terus berkolaborasi menangani dampak pandemi Covid-19, tak terkecuali di sektor pariwisata. Kolaborasi ini diklaim meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara.
“Pihak Cina sepakat untuk terus melakukan kolaborasi internasional guna penanganan dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, mempromosikan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan bilateral kedua negara, terutama dalam mendukung pariwisata," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 Desember 2020.
Luhut menerangkan pemerintah sedang berfokus membangun lima destinasi prioritas, yaitu Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Likupang. Destinasi-destinasi tersebut memiliki potensi mendatangkan turis.
Lebih jauh Luhut mencontohkan Danau Toba yang memiliki keindahan dan mesti dikembangkan lebih besar. “Daerah ini akan betul-betul meninggalkan kesan yang sangat baik bagi siapapun yang datang ke sini," tuturnya.
Pembangunan wisata di titik-titik prioritas, ujar Luhut, direncanakan melibatkan berbagai pihak, termasuk Negeri Tirai Bambu. Namun, Luhut tidak merincikan bentuk dukungan dari Cina di bidang pariwisata.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebelumnya menggelar acara bertajuk Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destinations. Acara ini sekaligus memperingati hubungan diplomatik Indonesia-Cina selama 70 tahun. Dalam acara yang dihadiri perwakilan kedua negara, pemerintah membahas isu-isu investasi strategis, perdagangan, pariwisata, infrastruktur, dan kesehatan terkait pandemi Covid-19.
Secara virtual, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Cina Zhang Xu menyatakan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia. Sebab, Indonesia bersedia membangun kolaborasi dengan Cina untuk memulihkan kondisi perekonomian di masa pandemi Covid 19.
BISNIS
Baca: Jumlah Wisatawan Meningkat, Luhut Harap Kasus Covid-19 Tak Naik di Akhir Tahun