5 Fakta Soft Launching Pelabuhan Patimban, Harapan Jokowi hingga Pantun RK
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 21 Desember 2020 07:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan soft launching sekaligus meresmikan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Ahad, 20 Desember 2020.
“Dalam kesempatan yang baik ini dan dengan mengucap bismillahirranirrahim Pelabuhan Patimban hari ini saya nyatakan siap dan bisa digunakan,” ujar dia.
Ia menuturkan proyek ini memiliki peran yang penting, peran yang strategis, baik dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat maupun nasional.
Jokowi berujar keberadaan Pelabuhan Patimban juga berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini sudah terlalu padat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi-Jakarta maupun sebaliknya.
Berikut ini sejumlah fakta mengenai soft launching Pelabuhan Patimban hari ini.
1. Kapasitas Pelabuhan Patimban
Pada fase pertama, kata Jokowi, pelabuhan tersebut akan melayani 3,75 juta Teus peti kemas dan direncanakan menjadi 7 juta Teus peti kemas pada tahap ketiga.
"Dengan kapasitas terminal mobil sebesar 218 ribu mobil CBU dan nantinya menjadi 600 ribu kendaraan dan akan meningkatkan ekspor otomotif kita ke pasar global," ujar Jokowi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada tahap II di tahun 2021-2024, di pelabuhan tersebut akan dibangun sebanyak kurang lebih 66 hektare dan tambahan untuk car terminal dengan kapasitas 600 ribu kendaraan bermotor (CBU).
Selanjutnya tahun 2024-2025 dilakukan pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas kumulatif kargo sebanyak 5,5 juta TEUs. Pada tahap akhir di tahun 2026-2027, akan dilakukan pembangunan berupa terminal peti kemas dengan kumulasi kapasitas sebanyak 7,5 TEUs dan 600 ribu CBU.
<!--more-->
2. Ekspor perdana
Menandai pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dilakukan ekspor perdana kendaraan sebanyak 140 unit mobil, antara lain Toyota, Daihatsu, dan Suzuki. Ekspor dilakukan menggunakan Kapal MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd dengan tujuan Brunei Darussalam.
3. Harapan Jokowi
Jokowi meminta agar Pelabuhan Patimban mendukung ekspor produk selain otomotif. "Harus mendukung ekspor produk lainnya yang menggerakkan ekonomi UMKM, sektor pertanian, industri kreatif, serta produk lainnya, sehingga mampu bersaing di pasar global," ujar dia.
Untuk itu, Jokowi meminta para menteri, gubernur, bupati, wali kota, dan pejabat terkait, agar bersama pelaku usaha UMKM, koperasi, dan perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang telah dibangun. "Ini dalam rangka menggairahkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita."
4. Rencana pengembangan Kota Maritim
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pelabuhan Patimban akan menjadi cikal bakal kawasan regional metropolitan Rebana. Kawasan ini akan terdiri dari 13 kota industri baru.
"Patimban juga akan kami bantu menjadi Kota Maritim Patimban untuk 1 juta penduduk. Sehingga, kami harapkan dalam 30 tahun akan sukses menjadi kawasan dan kota pelabuhan yang luar biasa," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil.
Periode 30 tahun itu ia sebutkan lantaran mencontoh Kawasan Industri Bekasi. "Kawasan Industri Bekasi butuh 30 tahun untuk menjadi sukses seperti sekarang. Insya Allah di hari ini kita akan menyaksikan cikal bakal kesuksesan itu akan hadir."
Kalau kawasan metropolitan Rebana berhasil dengan Patimban sebagai cikal bakalnya, kata Emil, maka 4,3 juta pekerjaan akan tercipta dalam 15 tahun ke depan. "Dan memberikan tambahan pertumbuhan ekonomi sampai 4 persen untuk provinsi Jawa Barat yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar dia.
<!--more-->
5. Pantun Ridwan Kamil
Ridwan Kamil melontarkan pantun untuk Presiden Jokowi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara soft launching Pelabuhan Patimban. Ia berujar pantun tersebut dilontarkan ungkapan bangganya atas beroperasinya pelabuhan anyar di utara Jawa Barat itu.
"Sedikit rasa bangga saya, saya sampaikan sedikit pantun, 'Ada nasi isi sarden dan ikan sepat. Sayurnya kangkung kulup mengundang selera. Kami sangat mengapresiasi visi presiden yang hebat. Kami pun bangga kinerja Menhub yang luar biasa'," kata Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Kang Emil itu.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Pelabuhan Patimban Resmi Beroperasi, Ridwan Kamil Lempar Pantun untuk Jokowi