Utomodek dan Perusahaan Asal Cina Sungrow Power Supply Garap Potensi PLTS

Kamis, 17 Desember 2020 09:50 WIB

Petugas memeriksa panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, 6 April 2016. Saat ini PLTS ini dikonversikan dengan PLTD. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - PT Utomo SolaRUV melalui PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia resmi menjadi distributor tunggal dan service center resmi untuk Sungrow Power Supply Co., Ltd di Indonesia. Hal tersebut menindaklanjuti kerja sama PT Utomo Juragan Atap dengan Sungrow Power Supply Co., Ltd, perusahaan asal Cina.

Kerja sama dimulai sejak awal Desember 2020. Utomo SolaRUV maupun PTUtomo Juragan Atap Surya Indonesia merupakan bagian dari kelompok usaha PT Utomodek Metal Works Grup.

Direktur Utama PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia, Anthony Utomo, menjelaskankerjasama terjalin karena Sungrow Power Supply Co., Ltd, melihat potensi PembangkitListrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia yang besar dan membutuhkan mitra lokal yang bisa diandalkan.

Menurut Anthony, PT Utomo SolaRUV sebagai bagian dari UtomodeckGroup dipinang menjadi distributor karena Utomodeck memiliki portofolio di bidang atap dan berkomitmen untuk membesarkan pasar PLTS atap di Indonesia.

Adapun produk yang dipasarkan adalah Inverter untuk proyek perumahan, pabrik dan komersial, ESS (Energy Storage System) atau penyimpanan energi untuk proyek Off Grid maupun Power Conversion System (PCS). Sedangkan berkaitan dengan pangsa pasar, Anthony mengatakan terdiri dari residensial atau perumahan dan industrial, komersial.

Advertising
Advertising

Anthony menjelaskan, dengan dukungan Sungrow Power Supply Co., Ltd, yang merupakan produsen inverter terbesar di dunia dan produsen dengan bankability atau kelayakan dibiayai bank paling tinggi di dunia, maka Indonesia bisa menggapai target energi terbarukan lebih cepat dan efisien karena didukung teknolgi terbaik oleh produsen kelas dunia.

Sistem terbaru dari aplikasi Sungrow Power Supply Co., Ltd telah dipakai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik PTPLN Pembangkit Jawa Bali (PJB) di kawasan Denpasar Selatan,Kota Denpasar, Bali.

<!--more-->

Sel surya yang digunakan di SPBKLU Denpasar Selatan memiliki spesifikasi daya puncaksebesar 330Wp dengan jumlah modul surya sebanyak 48 buah. Penempatan modul disusun secara seri sebanyak 12 modul per string sehingga terbentuk 4 string atau 4 grup.

Inverter yang digunakan memiliki kapasitas sebesar 15kVA 3 Fasa sebanyak 1 buah.
Pada sistem on-grid, listrik yang dihasilkan oleh sel surya langsung disalurkan ke jaringan PLN setelah lebih dulu diubah dari listrik DC menjadi AC dengan bantuan inverter.

Kelebihan sistem ini adalah tidak memerlukan biaya perawatan yang besar, lebih simpel dan lebih terjangkau dibandingkan sistem off-grid karena tidak membutuhkan baterai.
Saat ini Sungrow Power Supply Co., Ltd sedang menjajaki dukungan untukProyek PLTS Terapung di Cirata, yakni kerjasama dengan PJB dan PLN dengan kapasitas 145 MW.

Sementara itu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengatakan, operasional SPBKLU merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2019.

Hingga kini telah beroperasi sembilan SPBKLU. Rida menyebutkan, sesuai dengan roadmap SPBKLU, maka di tahun 2025 nanti ditargetkan akan tersedia 10 ribu unit SPBKLU. Dan pada tahun 2030 diharapkan akan tersedia 15.625 unit SPBKLU.

Baca: Kementerian ESDM Optimistis Target 1 Juta PLTS Atap Tercapai

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

19 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

20 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya