Utomodek dan Perusahaan Asal Cina Sungrow Power Supply Garap Potensi PLTS
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 17 Desember 2020 09:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Utomo SolaRUV melalui PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia resmi menjadi distributor tunggal dan service center resmi untuk Sungrow Power Supply Co., Ltd di Indonesia. Hal tersebut menindaklanjuti kerja sama PT Utomo Juragan Atap dengan Sungrow Power Supply Co., Ltd, perusahaan asal Cina.
Kerja sama dimulai sejak awal Desember 2020. Utomo SolaRUV maupun PTUtomo Juragan Atap Surya Indonesia merupakan bagian dari kelompok usaha PT Utomodek Metal Works Grup.
Direktur Utama PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia, Anthony Utomo, menjelaskankerjasama terjalin karena Sungrow Power Supply Co., Ltd, melihat potensi PembangkitListrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia yang besar dan membutuhkan mitra lokal yang bisa diandalkan.
Menurut Anthony, PT Utomo SolaRUV sebagai bagian dari UtomodeckGroup dipinang menjadi distributor karena Utomodeck memiliki portofolio di bidang atap dan berkomitmen untuk membesarkan pasar PLTS atap di Indonesia.
Adapun produk yang dipasarkan adalah Inverter untuk proyek perumahan, pabrik dan komersial, ESS (Energy Storage System) atau penyimpanan energi untuk proyek Off Grid maupun Power Conversion System (PCS). Sedangkan berkaitan dengan pangsa pasar, Anthony mengatakan terdiri dari residensial atau perumahan dan industrial, komersial.
Anthony menjelaskan, dengan dukungan Sungrow Power Supply Co., Ltd, yang merupakan produsen inverter terbesar di dunia dan produsen dengan bankability atau kelayakan dibiayai bank paling tinggi di dunia, maka Indonesia bisa menggapai target energi terbarukan lebih cepat dan efisien karena didukung teknolgi terbaik oleh produsen kelas dunia.
Sistem terbaru dari aplikasi Sungrow Power Supply Co., Ltd telah dipakai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik PTPLN Pembangkit Jawa Bali (PJB) di kawasan Denpasar Selatan,Kota Denpasar, Bali.
<!--more-->
Sel surya yang digunakan di SPBKLU Denpasar Selatan memiliki spesifikasi daya puncaksebesar 330Wp dengan jumlah modul surya sebanyak 48 buah. Penempatan modul disusun secara seri sebanyak 12 modul per string sehingga terbentuk 4 string atau 4 grup.
Inverter yang digunakan memiliki kapasitas sebesar 15kVA 3 Fasa sebanyak 1 buah.
Pada sistem on-grid, listrik yang dihasilkan oleh sel surya langsung disalurkan ke jaringan PLN setelah lebih dulu diubah dari listrik DC menjadi AC dengan bantuan inverter.
Kelebihan sistem ini adalah tidak memerlukan biaya perawatan yang besar, lebih simpel dan lebih terjangkau dibandingkan sistem off-grid karena tidak membutuhkan baterai.
Saat ini Sungrow Power Supply Co., Ltd sedang menjajaki dukungan untukProyek PLTS Terapung di Cirata, yakni kerjasama dengan PJB dan PLN dengan kapasitas 145 MW.
Sementara itu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengatakan, operasional SPBKLU merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2019.
Hingga kini telah beroperasi sembilan SPBKLU. Rida menyebutkan, sesuai dengan roadmap SPBKLU, maka di tahun 2025 nanti ditargetkan akan tersedia 10 ribu unit SPBKLU. Dan pada tahun 2030 diharapkan akan tersedia 15.625 unit SPBKLU.
Baca: Kementerian ESDM Optimistis Target 1 Juta PLTS Atap Tercapai