Tingkat Kematian Covid-19 Turun Dibanding April, Erick Thohir: Belum Cukup Baik
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Rabu, 16 Desember 2020 11:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah membaik, dari kisaran 8,5 persen pada April 2020 menjadi kisaran 3 persen pada pertengahan Desember 2020.
"Saya rasa baik, tetapi belum cukup baik," ujar Erick dalam webinar, Rabu, 16 Desember 2020.
Dibandingkan dengan dunia yang 2,22 persen, tingkat kematian di Indonesia masih lebih tinggi. Meskipun demikian, Erick mengatakan tingkat kesembuhan di Indonesia lebih baik dari dunia. Tingkat kesembuhan di Indonesia adalah sebesar 82 persen, sementara tingkat kesembuhan dunia 70,2 persen.
Ke depan, Erick mengatakan pemerintah terus melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan tingkat kesembuhan dan menekan angka kematian di Tanah Air. Inisiatif tersebut antara lain dengan melakukan vaksinasi hingga standardisasi obat.
"Sekarang Favipiravir, avigan bisa kita buat sendiri di Indonesia," kata Erick.
Di sisi lain pemerintah juga terus melakukan kapasitas rumah sakit dan menggalakkan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Erick berujar penerapan protokol kesehatan perlu dilakukan, meskipun nanti pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19.
<!--more-->
Sebelumnya, Erick menuturkan Indonesia sudah kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah siap digunakan. Namun, pemerintah terangnya masih menanti izin penggunaan darurat.
"Tinggal untuk disuntikkan di Indonesia kami perlu emergency uses authority, di mana salah satunya melihat hasil uji klinis di Brasil dan negara lain yang berhasil tambah juga yang di Bandung," ujarnya, Sabtu 12 Desember 2020.
Dia menuturkan vaksinasi Covid-19 pada tahap awal diutamakan untuk dokter, perawat, TNI, Polri, termasuk pegawai pemerintah.
Erick menegaskan dalam pemberian vaksin pada masyarakat ini tidak ada pemaksaan, yang terpenting baginya, herd immunity tercapai dengan besaran 67 persen populasi sudah diberi vaksin.
Selain itu, Erick menjelaskan bahwa tak ada masalah soal koordinasi dalam mendatangkan vaksin Covid-19 ke Indonesia. Semua vaksin, ujar dia, tetap melalui validasi dari BPOM, bahkan uji coba Sinovac di Bandung pun melibatkan MUI.
CAESAR AKBAR | BISNIS