Erick Thohir Sebut Belanja Barang 41 BUMN Melibatkan UMKM pada 2021
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 12 Desember 2020 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan belanja modal barang 41 BUMN melibatkan UMKM pada 2021. Langkah ini guna mendukung pemulihan UMKM pasca pandemi Covid-19.
Dia menuturkan BUMN memiliki 2 program tersendiri bagi pemulihan UMKM. Selain BUMN, pemerintah pun memiliki program bantuannya sendiri.
"Ini UMKM berbeda dengan krisis 1998, waktu itu jadi fondasi, sekarang menjadi yang paling terdampak. Jadi memang suka tidak suka keberpihakan kepada UMKM harus, baik pemerintah, BUMN, swasta bantu UMKM," ujarnya, Sabtu 12 Desember 2020.
Erick melanjutkan terdapat dua program Kementerian BUMN bagi para UMKM yakni pertama pihaknya melibatkan para UMKM untuk pengadaan barang atau belanja modal di BUMN.
Pada 2020 ini diawali dengan 9 perusahaan seperti Telkom dan BRI, untuk 8 jenis pengadaan, seperti pengadaan makanan, furnitur, perjalanan hingga sewa peralatan.
<!--more-->
"Kami akan terus tingkatkan untuk seluruh BUMN yang jumlahnya pada 2021 menjadi 41 BUMN," katanya.
Kedua, KemenBUMN bersinergi dengan Kemenparekraf guna mendorong UMKM. KemenBUMN mengganti strateginya agar Sarinah 80 persen harus berisi produk merek Indonesia.
"Kami menjadi trading house sebagai retailer, minta dukungan coaching, lab atau kurator dari Kemenparekraf, buka jalur internasional, kerja sama dengan retailer yang sudah ada di banyak negara, hingga 200 negara. Tak hanya kerja sama membuka 10 produk unggulan di kemudian hari," urainya.
Di sisi lain, pemerintah membentuk program bantuan usaha bagi pengusaha mikro dengan anggaran hingga Rp26,4 triliun. Anggaran tersebut menjadi hibah untuk 13,9 juta peserta dengan besaran hibah langsung 2,4 juta.
Baca: Erick Thohir Sebut Target Vaksinasi Mandiri Kementerian BUMN 75 Juta Orang