Banjir APD Impor, Industri Turunkan Kapasitas Produksi hingga 30 Persen

Kamis, 10 Desember 2020 09:30 WIB

Petugas medis yang mengenakan APD memimpin senam bersama pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 28 September 2020. Olahraga yang dilakukan 25 pasien OTG tersebut, dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh selama menjalankan isolasi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Meski sempat dilarang, Kementerian Perdagangan telah merelaksasi kebijakan ekspor APD ke negara lain lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2020 tentang Ketentuan Ekspor Bahan Baku Masker, Masker, dan Alat Pelindung Diri (APD).

Kenyataannya, produksi untuk ekspor pun tak berjalan mulus. Kampanye produksi APD dengan lewat INA United yang digadang-gadangkan beberapa bulan lalu hampir tidak ada gaungnya.

"Produk dalam negeri nyatanya harus bersaing dengan negara lain yang lebih kompetitif. Secara harga, kuantitas, dan pengiriman produk kita masih kalah," ujar Rizal.

Sekjen Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSYFI) Redma Gita Wirawasta berujar produsen, khususnya dari industri kecil dan menengah (IKM) sudah enggan memproduksi APD. Hal ini dilakukan karena produsen tak mampu bersaing dengan APD yang diimpor oleh pabrikan besar. Ia menuding penyerapan APD lokal kental dengan nuansa politik agar produknya bisa diserap.

"Jadi, sepertinya produsen lokal sudah menyerah. Padahal, kita sudah punya APD yang masuk level III dan IV, termasuk bahan baku dari dalam negeri dan berlabel INA United," kata Redma. Bahkan, kata Redma, juga ditemui produk impor di Jawa Tengah menggunakan logo merah-putih.

Berita terkait

Wisata Belanja di Macau Temukan Barang Antik hingga Makanan Khas Portugis

2 hari lalu

Wisata Belanja di Macau Temukan Barang Antik hingga Makanan Khas Portugis

Tidak hanya dikenal dengan situs bersejarah, pilihan restoran yang menggugah selera, Macau juga surganya untuk pecinta belanja

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

16 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

25 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

31 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

48 hari lalu

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

55 hari lalu

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

55 hari lalu

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.

Baca Selengkapnya

Jastip Teriak Merasa Dirugikan karena Pembatasan Impor, Industri Tekstil: Mereka Ilegal, Gak Bayar Pajak

56 hari lalu

Jastip Teriak Merasa Dirugikan karena Pembatasan Impor, Industri Tekstil: Mereka Ilegal, Gak Bayar Pajak

Ketua APSYFI angkat bicara merespons protes pengusaha jasa titip (Jastip) yang mengaku rugi atas kebijakan terbaru pemerintah.

Baca Selengkapnya

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

56 hari lalu

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, KPK Panggil Direktur PT Daekyung Glotech Indah

23 Februari 2024

Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, KPK Panggil Direktur PT Daekyung Glotech Indah

Saksi yang dipanggil KPK yakni Direktur PT Daekyung Glotech Indah, Jeon Byung Kil, dan staf marketing Daekyung Glotech, Ira Saptamia.

Baca Selengkapnya