Usai Sinovac, Pemerintah Akan Datangkan Vaksin Muliteral GAVI di 2021
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 8 Desember 2020 16:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan GAVI, sebuah aliansi vaksin internasional yang berbasis di Jenewa, Swiss, untuk pengadaan vaksin multilateral. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap vaksin ini bisa masuk ke Indonesia secara bertahap pada 2021.
"Diplomasi kami akan terus mengawal ikhtiar-ikhtiar agar Indonesia dapat segera mengatasi pandemi," kata Retno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.
Retno mengatakan saat ini, Indonesia termasuk satu dari 92 negara COVAX AMC yang akan memperoleh vaksin sebesar 3-20 persen dari jumlah penduduk. Vaksin multilateral ini berasal dari GAVI COVAX Facility.
Di dalam GAVI, ada sejumlah institusi yang terlibat. Mulai dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, Bank Dunia, serta Bill & Melina Gates Foundation.
Adapun 92 negara ini merupakan kelompok negara berpenghasilan rendah dan menengah. Mereka telah disetujui untuk mendapatkan akses vaksin sejak 31 Juli 2020.
<!--more-->
Sebelum sampai ke Indonesia, ada sejumlah proses administrasi dan persiapan teknis yang dilakukan. Salah satunya pengiriman vaccine request form kepada GAVI Covax Faciity pada Senin kemarin, 7 Desember 2020.
Sebelumnya, vaksin Sinovac dari Cina telah dulu datang ke Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020. Totalnya yaitu mencapai 1,2 juta dosis.
Pengiriman vaksin Sinovac juga masih akan berlanjut ke tahapan berikutnya. 15 juta dosis bahan baku vaksin dalam bentuk curah pada Desember 2020. Lalu, 1,8 juta dosis vaksin jadi dan 30 juta bahan baku vaksin dalam bentuk curah pada Januari 2022.
Baca: Tanggapi Vaksin AstraZeneca, Kepala WHO: Ada Harapan Nyata untuk Akhiri Covid-19
FAJAR PEBRIANTO