Vaksin Covid-19 Tiba, Pengusaha: Kami Lega dan Optimistis Ekonomi Cepat Pulih
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 8 Desember 2020 05:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia alias Hippi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac menjadi secercah harapan bagi pengusaha di Tanah Air.
"Dengan tibanya vaksin Covid-19 pengusaha merasa lega dan optimistis akan percepatan pemulihan ekonomi nasional," ujar Sarman dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Desember 2020.
Sarman mengatakan pada beberapa waktu terakhir ini psikologi pelaku usaha sudah sangat terganggu. Mengingat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia semakin tinggi. Dengan datangnya vaksin di tanah air, Sarman menilai ada keyakinan dan kepercayaan bahwa tahun depan ekonomi kita perlahan akan mulai menggeliat dan tumbuh positif.
"Psikologi masyarakat akan pulih kembali tidak merasa ketakutan keluar rumah dalam melaksanakan berbagai aktivitasnya serta kelas menengah kita yang selama ini menyimpan uangnya akan mulai berinvestasi dan berbelanja yang akan meningkatkan daya beli atau konsumsi rumah tangga," ujar Sarman.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan vaksinasi Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan masyarakat, serta masa depan ekonomi. Suksesnya vaksinasi ini dinilai akan meningkatkan kepercayaan pasar dan investor untuk segera masuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Dengan demikian, Sarman berharap para karyawan yang terkena PHK dan dirumahkan dapat bekerja kembali dan yang menganggur juga memiliki kesempatan mendapatkan pekerjaan. "Juga kepada para pengusaha yang memiliki kemampuan agar dapat menyukseskan program vaksinasi secara mandiri, bahkan melalui program CSR dapat membantu masyarakat di sekitarnya sehingga program pemerintah ini dapat lebih cepat dan merata," kata dia.
<!--more-->
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan 1,2 juta vaksin Covid-19 tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Ahad malam, 6 Desember 2020. Vaksin tersebut diimpor dari Sinovac Life Science Corporate Ltd, Cina, dalam bentuk vero cell dengan nama penerima PT Bio Farma (Persero).
Vaksin tersebut, menurut Sri Mulyani, dikemas dalam 33 paket dengan berat bruto 9.229 kilogram, sesuai dengan kode impor AWB PEK99463221. Jumlah vaksin yang diimpor, menurut dokumen, adalah 1,2 juta vial 1 dosis vaksin dan 568 vial 1 dosis vaksin untuk contoh pengujian.
Menteri Badan Usaha Milik negara Erick Thohir mengatakan vaksinasi akan dilakukan sesudah didapatkannya izin Badan Pengawas Obat dan Makanan dan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia. "Rencananya akan tiba di bulan Januari tahun depan," ujar dia.
Nantinya, vaksinasi akan dilakukan dengan dua jenis, yaitu vaksinasi yang dibayari pemerintah dan vaksinasi mandiri. Vaksin Mandiri ditargetkan untuk masyarakat mampu, dan untuk itu, pemerintah akan bekerja sama dengan Kadin dan asosiasi pengusaha lainnya.
CAESAR AKBAR