BP Indonesia Targetkan Buka 35 Jaringan SPBU di Tahun Depan
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 6 Desember 2020 16:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kendati kondisi ketidakpastian masih terjadi karena adanya pandemi Covid-19, BP Indonesia melanjutkan ekspansinya di bisnis distribusi stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) pada tahun depan.
Presiden Direktur BP-AKR Peter Molloy mengatakan bahwa pandemi Covid-19 tidak berdampak negatif terhadap program investasi perseroan. Sejumlah program investasi untuk tahun ini pun masih akan tetap berjalan.
"Tahun depan kami berencana memiliki 35 jaringan SPBU. Selain itu kami telah merencanakan operasional SPBU mini sehingga dapat diperkenalkan tahun depan. Dengan demikian, kami berharap volume penjualan kami juga akan bertambah," kata dia, seperti yang dilansir Bisnis, Ahad 6 Desember 2020.
Peter menjelaskan pada 2021, perusahaan ingin mempercepat program investasi guna memperluas jaringan dan mengembangkan jaringan tersebut dengan kecepatan yang sama untuk tahun-tahun berikutnya.
Dia mengemukakan jumlah investasi tersebut sangat bervariasi tergantung dengan lokasinya. Tetapi, dia memastikan pihaknya telah menyiapkan anggaran investasi.
Adapun, sepanjang 2020, perusahaan patungan antara BP Indonesia dengan PT AKR Corporindo Tbk. itu telah membuka sebanyak 16 SPBU dengan sebaran 12 SPBU di Jabodetabek dan 4 SPBU di Surabaya. BP-AKR telah melibatkan hampir 400 orang dalam bisnis SPBU tersebut.
<!--more-->
"Maka dari itu, dengan memperluas jaringan kami di tahun depan, kami akan mempekerjakan hampir 1.000 orang," ungkapnya.
Peter menilai masih terdapat peluang bisnis yang sangat besar di Indonesia. Sebelum terjadi pandemi Covid-19, Indonesia selalu memiliki pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang stabil dan konsisten.
Dia menuturkan jika dilihat dari sudut pandang investasi dan pertumbuhan, Indonesia masih menjadi tempat yang tepat untuk berinvestasi dalam jangka panjang.
Menurutnya, ketika jumlah populasi bertambah, kelas menengah di Indonesia diproyeksikan meningkat dua kali lipat untuk sepuluh tahun ke depan sehingga akan ada lebih banyak pendapatan yang dapat dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kami yakin bisnis kami akan menjadi lebih baik ketika kami bisa memanfaatkan pertumbuhan popula serta transisi energi yang akan datang," kata dia.
Baca: Kata Pengusaha SPBU Soal Rencana Premium Dihapus per 2021