PT Wijaya Karya Bagunan Gedung Incar Proyek Pembangunan Gedung di Ibu Kota Baru

Sabtu, 5 Desember 2020 14:03 WIB

Kondisi jalan di wilayah ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 17 Desember 2019, yang licin saat hujan. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Nariman Prasetyo mengatakan pihaknya tertarik ikut terlibat dalam pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.

Nariman menyebutkan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu nantinya akan diikuti oleh seluruh emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi. Tak terkecuali Wijaya Karya Bangunan Gedung.

Walaupun kini proyek tersebut terhambat karena pandemi virus corona, perusahaan dengan kode emiten WEGE ini telah menyiapkan sejumlah rencana agar dapat meraih kontrak yang menjadi incaran. Tim pemasaran WEGE sejauh ini juga telah memetakan proyek-proyek dan bangunan potensial yang nantinya dibutuhkan di ibu kota negara baru tersebut.

“Kami selalu siap mencari peluang kontrak baru, apalagi jika pembangunan di ibu kota negara baru dilaksanakan nantinya. Ini menjadi kesempatan yang bagus untuk perusahaan,” ucap Nariman, Jumat, 4 Desember 2020.

Nariman melanjutkan, dari anggaran pembangunan gedung di ibu kota baru senilai Rp51 triliun, WEGE memperkirakan dapat meraih 20 persen dari total tersebut. WEGE juga akan memfokuskan upaya tersebut pada proyek-proyek yang telah diprioritaskan. “Yang paling utama adalah proyek tersebut akan menguntungkan bagi perusahaan,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Hingga akhir November 2020, WEGE telah mengantongi nilai kontrak baru senilai Rp 2,32 triliun. Nariman mengatakan, jumlah tersebut telah mencapai 68 persen dari target kontrak baru tahun 2020 sebesar Rp 3,44 triliun.

Sektor konstruksi masih menjadi kontributor terbesar untuk kontrak baru perusahaan dengan perolehan Rp 2,11 triliun dari target sektor Rp 3,15 triliun. Selain itu, bidang industri menyumbangkan nilai kontrak baru sebesar Rp 198,53 miliar dari target Rp 266,72 miliar.

Selanjutnya, sektor konsesi menyumbangkan kontrak baru sebesar Rp 17,85 miliar dari target yang ditentukan WEGE dari bidang ini senilai Rp 20,07 miliar.

Sementara itu, berdasarkan segmen, sebanyak 71 persen dari kontrak baru yang didapat perusahaan merupakan pembangunan fasilitas publik. Lalu diikuti oleh perkantoran sebesar 21 persen, dan komersial serta hunian (residen) masing-masing 5 persen dan 3 persen.

BISNIS

Baca: Kepala Bappenas: Sampai Hari Ini Pemindahan Ibu Kota Masih Di-hold

Berita terkait

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

14 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

6 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

9 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Jakarta Bukan Ibu Kota, Jokowi Siap Pimpin Upacara Kemerdekaan di IKN

29 hari lalu

Jakarta Bukan Ibu Kota, Jokowi Siap Pimpin Upacara Kemerdekaan di IKN

Jakarta bukan lagi ibu kota. Presiden Jokowi siap memimpin upacara kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus nanti.

Baca Selengkapnya

Nasib Jakarta setelah Bukan Ibu Kota

29 hari lalu

Nasib Jakarta setelah Bukan Ibu Kota

Begini nasib Jakarta setelah bukan lagi menjadi ibu kota.

Baca Selengkapnya

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

30 hari lalu

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

Presiden Jokowi mengucurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp9,5 triliun untuk dua BUMN, yaitu Wijaya Karya dan IFG Life.

Baca Selengkapnya

Jokowi Suntikan Rp 6 Triliun ke PT Wijaya Karya untuk Selesaikan PSN

30 hari lalu

Jokowi Suntikan Rp 6 Triliun ke PT Wijaya Karya untuk Selesaikan PSN

Presiden Jokowi menyetujui Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) sebesar Rp 6 triliun untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA.

Baca Selengkapnya

Otorita Klaim Pemindahan Ibu Kota ke IKN Terjauh di Dunia

41 hari lalu

Otorita Klaim Pemindahan Ibu Kota ke IKN Terjauh di Dunia

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur, pemindahan ibu kota terjauh di dunia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

43 hari lalu

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

Erick Thohir menggabungkan 7 BUMN Karya: Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya jadi satu PT, HK dan Waskita, serta Wika dan PP

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

45 hari lalu

Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

Ridwan Kamil pernah ingatkan Jokowi, IKN harus layak huni dan manusiawi jangan sampai gagal seperti pemindahan ibu kota baru di beberapa negara.

Baca Selengkapnya