Mendag RI Agus Suparmanto meresmikan secara virtual pembukaan TEI-VE 2020 di Jakarta. Sementara Dubes RI Kristiarto Legowo mengikutinya di Indonesian Pavillion/Kantor Indonesian Trade and Promotion Centre (ITPC) Sydney bersama para pebisnis Australia dan Indonesia, 16 November 2020.[Dok. KBRI Canberra]
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mencatat ada 54 perusahaan dengan kategori usaha kecil dan menengah (UKM) yang melakukan ekspor dan berhasil menembus pasar global dengan total nilai mencapai US$ 12,29 juta atau setara Rp 178,15 miliar.
Saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara Pelepasan Ekspor ke Pasar Global Tahun 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Agus menjelaskan ekspor diikuti total 133 perusahaan terdiri dari 79 perusahaan non UKM dan 54 perusahaan kategori UKM dengan total US$ 1,64 miliar atau setara Rp 23,75 triliun.
"Ini menandai keberhasilan UKM menembus pasar global dengan 54 UKM yang berhasil melakukan ekspor dengan total mencapai 12,29 juta dolar AS atau setara Rp178,15 miliar," kata Agus dalam Pelepasan Ekspor ke Pasar Global Tahun 2020 yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020.
Agus memaparkan dari 79 perusahaan non UKM, ada satu perusahaan yang berhasil melakukan ekspor perdananya dengan produk cerutu senilai US$ 86.400 atau setara Rp 1,25 miliar ke pasar Jepang.
Selain itu, ada 7 perusahaan non UKM yang melakukan diversifikasi ekspor baru dengan berbagai produk seperti udang tepung, filet ikan, busana wanita, hingga pasta gigi yang nilainya mencapai US$ 24,42 juta atau setara Rp 354,16 miliar.
Sementara itu untuk perusahaan UKM, ada tujuh perusahaan di antaranya yang melakukan ekspor perdana dengan produk seperti makanan olahan ke Arab Saudi, tempat tidur sapi ke Jepang, hingga lidi nipah ke India. Total nilai ekspor dari tujuh perusahaan ini mencapai Rp 3 miliar.
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
6 hari lalu
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
6 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.