Indofarma Jamin Kebutuhan Alat Kesehatan Vaksinasi Covid-19 Massal Terpenuhi

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 4 Desember 2020 14:30 WIB

Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020. Rapat tersebut membahas mengenai kondisi aktual perusahaan dalam penanganan Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofarma Tbk memastikan kebutuhan alat kesehatan (alkes) untuk kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal yang rencananya dilakukan tahun depan akan aman terpenuhi.

Direktur Utama PT Indofarma Tbk. Arief Pramuhanto mengatakan pada dasarnya kegiatan vaksinasi hanya membutuhkan jarum suntik dan alkohol swab. Saat ini kapasitas produksi jarum suntik perseroan pun sudah mencapai 30 juta per bulan.

"Kami sudah siap, program vaksin akan berjalan setahun ke depan. Jadi dengan kapasitas saat ini rasanya akan cukup jika kurang pun bisa menggandeng perusahaan alkes yang lain," katanya kepada Bisnis, Jumat, 4 Desember 2020.

Meski demikian, Arief mengemukakan pelayanan vaksinasi akan tergantung pada setiap layanan kesehatan dalam membungkus fasilitas yang diberikan pada pasiennya.

Namun, secara umum alat kesehatan vaksin hanya berkisar pada jarum suntik dan alkohol swab serta tentunya berbagai alat pelindung diri terkait dengan pencegahan Covid-19.

Perseroan pun mencatat adanya kebutuhan alat kesehatan untuk Covid-19 telah meningkatkan utilisasi perseroan di level 80-85 persen dari sebelumnya di kisaran 70 persen.
<!--more-->
Di sisi lain, rencana untuk menggandeng produsen vaksin Novavax untuk turut menyediakan pilihan vaksin mandiri di Tanah Air saat ini masih berjalan. Meski belum bisa memberikan kepastiannya, Arief menduga arahnya akan positif.

"Mungkin Januari nanti akan ada kabar lagi, tetapi Insya Allah bisa kita membeli vaksin mereka dan menyediakan untuk kebutuhan vaksin mandiri," ujar Arief.

Saat ini, perseroan bersama Holding BUMN Farmasi masih berfokus pada persiapan distribusi vaksin massal dari yang sudah pasti dikerjasamakan. Namun, Arief belum menyebut peluang pertumbuhan dari vaksinasi massal nantinya karena harga vaksin yang masih dipastikan.

"Untuk harga vaksin belum firm, pastinya tahun depan untuk kinerja akan banyak skenario tetapi kami akan upayakan supaya tetap tumbuh minimal dua digit," kata Arief.

BISNIS

Baca juga: Indofarma Andalkan Penjualan Vaksin Covid di Tahun Depan

Berita terkait

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

8 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

10 hari lalu

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.

Baca Selengkapnya

Indofarma Sebut Sudah Bayar THR Karyawan, Dibayar Penuh

25 hari lalu

Indofarma Sebut Sudah Bayar THR Karyawan, Dibayar Penuh

PT Indofarma menyatakan telah membayar THR Idul Fitri bagi karyawannya secara penuh tanpa dicicil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

26 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

26 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya

Manajemen Indofarma Blak-blakan soal Kondisi Keuangan hingga Tunggak Gaji dan THR Karyawan

27 hari lalu

Manajemen Indofarma Blak-blakan soal Kondisi Keuangan hingga Tunggak Gaji dan THR Karyawan

Sekretaris Perusahaan Indofarma, Warjoko Sumedi membeberkan penyebab keuangan perusahaan yang merugi selama tiga tahun belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Indofarma Didesak Karyawan Bayar Kewajiban: THR Sudah, Gaji Masih Kami Usahakan

28 hari lalu

Indofarma Didesak Karyawan Bayar Kewajiban: THR Sudah, Gaji Masih Kami Usahakan

Sekretaris Perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk. Warjoko Sumedi angkat bicara menanggapi desakan para karyawan yang meminta pembayaran gaji dan THR.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Minta Rancangan APBN Dibahas dengan Prabowo, Sri Mulyani Sebut Makan Siang Gratis Bisa Jalan Tahun Depan

28 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Minta Rancangan APBN Dibahas dengan Prabowo, Sri Mulyani Sebut Makan Siang Gratis Bisa Jalan Tahun Depan

Terpopuler: Jokowi meminta rancangan APBN 2025 dibahas dengan pemerintah Prabowo, Sri Mulyani sebut program makan siang gratis bisa jalan tahun depan.

Baca Selengkapnya