Indef Prediksi Dana Asing Masuk Indonesia Jor-joran pada 2022

Rabu, 2 Desember 2020 14:15 WIB

Aviliani. TEMPO/ Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani, memprediksi investasi asing atau foreign direct investment (FDI) baru akan masuk secara besar-besaran ke Indonesia menjelang 2022. Perkiraan itu sejalan dengan prediksi pertumbuhan Indonesia yang belum sepenuhnya membaik pada 2021.

“FDI cukup besar baru masuk pada 2022. Sedangkan 2021 itu masa konsolidasi, apa yang harus dilakukan,” ujar Aviliani dalam webinar, Rabu, 2 Desember 2020.

Aviliani menyatakan dana asing yang akan parkir di Indonesia sepanjang tahun depan diprediksi masih sebatas dana-dana portofolio. Investor pun baru menanam modalnya berdasarkan pergerakan indeks harga saham.

Lebih lanjut, Aviliani mengakui Indonesia memang telah memiliki Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 atau UU Cipta Kerja yang akan menarik investor. Sejumlah klausul dalam undang-undang itu menawarkan kemudahan bagi pemodal menanamkan dananya.

Namun, dalam beleid tersebut, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Sebab, pemerintah masih berfokus memperhitungkan sisi penawaran. “Padahal demand side (sisi permintaan) juga juga harus dipertimbangkan. Ini yang perlu diubah,” katanya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Indef menghitung pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 tak seoptimistis yang diperkirakan pemerintah. Bila pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun depan, Aviliani mengatakan prediksi Indef hanya berkisar di 3 persen.

“Pertumbuhan 3 persen saja sudah sangat bagus karena kalau dilihat sumber dananya dari mana, 2021 FDI belum akan menunjukkan angka yang besar,” katanya.

Aviliani menjelaskan, negara tak mudah mencapai pertumbuhan 5 persen. Walau pemerintah telah membuka ruang defisit hingga 6 persen, dana-dana yang ada disinyalir belum cukup membiayai perekonomian. “Kita harap ada sumber-sumber pertumbuhan baru di 2021,” kata Aviliani.

Baca: Indef Sebut Digitalisasi Kunci Pengembangan UMKM

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

23 menit lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

19 jam lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

10 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

12 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

34 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

34 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

41 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya