Harga Emas Diprediksi Anjlok Saat Window Dressing, Momentum Tepat untuk Beli?

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 2 Desember 2020 04:07 WIB

Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas diprediksi melemah menjelang window dressing pada akhir 2020 seiring dengan meningkatnya minat investor ke aset berisiko seperti pasar saham.

Namun, hal itu bisa menjadi momentum beli sambil menantikan harga emas naik kembali pada awal 2021 seiring dengan sejumlah sentimen fundamental sebagai pendorong.

Pada perdagangan Selasa, 1 Desember 2020, pukul 16.25 WIB, harga emas spot naik 0,89 persen atau 15,82 poin menjadi US$ 1.792,77 per troy ounce. Harga sudah naik 17,29 persen sepanjang 2020.

Direktur PT Solid Gold Berjangka (SGB) Dikki Soetopo menyampaikan menjelang akhir Desember 2020, ada momen yang ditunggu untuk berburu cuan besar yaitu window dressing.

Pada momen ini nilai saham akan menguat terutama untuk kategori saham blue chip. Khususnya di perdagangan berjangka, untuk produk derivatif indeks Hang Seng dan Nikkei dipastikan akan melonjak tajam.

Menurutnya, dalam momen window dressing, sektor keuangan dan saham akan menguat seiring derasnya aliran modal yang masuk ke dalam perusahaan.
<!--more-->
"Sementara itu, harga emas biasanya akan mengalami koreksi," paparnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 1 Desember 2020.

Tren penurunan harga emas pada Desember itu malah menjadi peluang bagi para investor untuk memborong karena adanya harapan penguatan harga emas di momen January effect dan Imlek pada awal 2021.

Dikki menyampaikan pada saat window dressing, harga emas akan mengalami pelemahan di kisaran harga middle price di level US$1761 per troy ounce.

Sementara itu, banyak analis memperkirakan pelemahan harga emas saat ini wajar dalam perdagangan pasar global. Mereka menganggap ini peluang untuk membeli, karena harga emas diprediksi masih berpotensi menguat ke level US$ 1.900 per troy ounce, bahkan US$ 2.000 per troy ounce pada awal tahun depan.

"Jelasnya, momen window dressing adalah salah satu kesempatan untuk membeli emas di saat terjadi koreksi. Peluang profit taking sangat besar di setiap awal tahun karena adanya January effect, disambut juga oleh momen Imlek," paparnya.

Dikki mengatakan, para investor saat ini semestinya mewaspadai terjadinya aksi taking profit di perdagangan saham maupun mata uang seiring perdagangan saham. Pasar mata uang menurutnya sudah mengalami penguatan semenjak pengumuman vaksin Covid-19.

BISNIS

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Turun Tipis Rp 1.000 menjadi Rp 1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Turun Tipis Rp 1.000 menjadi Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 1 ribu ke level Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

3 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

5 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya