Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 30 November 2020. Rapat tersebut membahas permasalahan asuransi Jiwasraya, road map BUMN, restrukturisasi BUMN dan lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri BUMN sekaligus Wakil Ketua IV dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menegaskan tugas vaksinasi Covid-19 bisa selesai dalam waktu 8-9 bulan jika semua pihak saling bergotong royong dan berkoordinasi.
"Sementara dari database yang saya juga bisa bagi, kalau kita bisa berkoordinasi dan bergotong royong, kita mampu kurang lebih menyuntik 13-15 juta orang untuk per bulan. Jadi kalau kita ditugaskan untuk melakukan vaksinasi 75 juta orang, Insya Allah 8-9 bulan tugas ini selesai," ujar Erick dalam seminar daring di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020.
Menteri BUMN tersebut berharap masyarakat yang ekonominya mampu untuk masuk ke dalam program vaksin mandiri.
Selain itu dalam melakukan vaksinasi sesuai Perpres 99 Tahun 2020, Kementerian BUMN mendapatkan tugas dari pemerintah untuk melakukan vaksin mandiri sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ada dua macam vaksin yang akan dilakukan pemerintah yakni vaksin bantuan pemerintah dan vaksin mandiri.
Untuk detail vaksin bantuan pemerintah, Kemenkes yang memiliki domain untuk menjelaskan secara detail. Tetapi, kata dia, sekarang memang diutamakan untuk tenaga kesehatan, tenaga yang langsung berdampak ke publik, dan memang rakyat yang termiskin. <!--more--> "Memang untuk yang mandiri sementara ini untuk tahap awal kami ditugaskan untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang saat ini ekonominya lebih baik dan mampu," ujar Erick.
Hal itu dikarenakan pemerintah terus bekerja keras untuk beberapa program seperti bantuan sosial, BLT, diskon listrik, subsidi gaji terus dilakukan untuk ke depannya. Mengingat beban pemerintah yang berat maka dari itu KPCPEN mengetuk hati bagaimana semua pihak bisa saling bergotong royong terkait vaksinasi Covid-19 ini.
Dan juga program vaksin mandiri ini, tentu kemampuan dari BUMN sendiri terbatas, karena itu sejak awal disampaikan mengenai distribusi sehingga Kementerian BUMN mengajak seluruh komponen swasta di industri kesehatan bahu membahu bekerja sama terkait hal tersebut.
"Karena tentu bagaimana tadi kita berharap dengan tugas vaksinasi untuk 75 juta masyarakat ini, vaksinasi bisa berjalan secepat-cepatnya," kata Erick.
Menteri BUMN kembali menegaskan kuncinya adalah saling bergotong royong, dan tugas vaksinasi tidak bisa diserahkan hanya kepada Kementerian BUMN sendiri.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.