Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Peresmian Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 15 Februari 2020. Stadion Manahan yang telah selesai direnovasi dengan anggaran sekitar 300 milliar memiliki kapasitas penonton 20 ribu. ANTARA/Mohammad Ayudha
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk berkonsentrasi pada realisasi anggaran tahun 2020 yang tinggal kurang lebih 3 minggu. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam arahannya pada sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 1 Desember 2020.
"Yang berkaitan dengan realisasi anggaran tahun 2020. Ini tinggal kurang lebih tiga minggu, hanya tinggal tiga minggu, praktis tinggal tiga minggu. Jadi, semuanya saya minta konsentrasi kepada yang namanya realisasi belanja 2020," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis.
Adapun mengenai anggaran tahun 2021, Presiden meminta kementerian/lembaga, terutama yang memiliki anggaran besar, agar segera membelanjakannya di awal tahun atau di Januari. Ia mengatakan tidak ingin jika kementerian/lembaga baru berbelanja di bulan Februari.
"Saya ingatkan sekali lagi, belanja-belanja semuanya bisa segera direalisasikan di awal Januari, di awal tahun, sehingga mestinya lelang dimulai sekarang karena DIPA-nya sudah kemarin dibagikan bisa dilelangkan segera," kata Presiden.
Pada 2 November lalu, Jokowi juga meminta jajaran kabinetnya untuk bekerja lebih keras di kuartal empat tahun ini. Di tengah krisis akibat pandemi Covid-19, ia menyebut realisasi belanja harus dapat benar-benar dimaksimalkan. <!--more--> "Ini adalah kuartal terakhir. Saya harapkan realisasi belanja kita betul-betul harus berada pada titik yang paling maksimal," ujar Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin, 2 November 2020.
Jokowi mengatakan di triwulan kedua pertumbuhan ekonomi di angka minus 5,32. Di kuartal 3, Jokowi memperkirakan badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan juga masih sekitar minus 3. Jokowi mengatakan meski masih minus, namun hal tersebut menunjukkan perbaikan.