Dirut BTN Bersyukur Sektor Perumahan Tidak Terlalu Terpengaruh Dampak Pandemi

Reporter

Antara

Selasa, 1 Desember 2020 14:52 WIB

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Pahala Nugraha Mansury menyebut sektor perumahan tidak begitu terdampak pandemi Covid-19 karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

“Kami bersyukur bahwa produk atau segmen yang tidak begitu terpengaruh dengan pandemi itu adalah perumahan,” kata Pahala Mansury dalam webinar Infobank terkait strategi bangkit dari krisis di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020.

Ia menyakini perumahan masih dibutuhkan mengingat rasio sektor perumahan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih rendah yakni tiga persen. Nilai tersebut terendah dibandingkan beberapa negara utama di kawasan Asia Tenggara.

Dalam paparannya, ia menyebutkan Malaysia, misalnya rasio perumahan terhadap PDB mencapai 38,4 persen, Thailand 22,3 persen, Filipina 3,8 persen dan Singapura 44,8 persen.

Rendahnya rasio di Indonesia itu, lanjut dia, mengindikasikan masih banyak ruang bisnis untuk dikembangkan sektor perumahan.

Dengan begitu, lanjut dia, menjadi peluang besar bagi BTN mengingat bank BUMN ini sekitar 75 persen berkutat di bisnis kredit pemilikan rumah (KPR).
<!--more-->
Apalagi, kata dia, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih terdapat kebutuhan 11,4 juta berdasarkan kepemilikan dan 7,6 juta berdasarkan hunian masih membuka peluang ekspansi bisnis properti dan menggerakkan subsektor ekonomi lainnya.

BTN menguasai 40 persen pangsa pasar KPR Tanah Air dengan portofolio sebesar Rp 196,50 triliun mencapai 1,778 juta unit.

Bank BUMN ini menyalurkan KPR sebesar Rp 196,51 triliun atau naik 1,39 persen dibandingkan periode sama tahun 2019 mencapai Rp 193,8 triliun.

Secara total, BTN ini hingga kuartal III-2020 menyalurkan kredit dan pembiayaan di segmen perumahan sebesar Rp 231,34 triliun dan nonperumahan mencapai Rp 23,57 triliun.

Dengan kinerja itu, BTN mencatatkan aset sebesar Rp 356,97 triliun atau naik 12,89 persen dibandingkan posisi sama tahun 2019 mencapai Rp 316,21 triliun.

Saat ini, fokus yang dilakukan korporasi adalah memperbaiki proses bisnis dan kebijakan risiko dan mempersingkat proses bisnis agar meningkatkan kepuasan kepada nasabah melalui peningkatan digitalisasi.

“Bukan hanya mengakses produk tabungan tapi juga interaksi digital untuk memberikan produk lain dari KPR,” katanya.

Adapun sektor-sektor yang tidak begitu terdampak pandemi diantaranya pertanian, pendidikan, hingga jasa kesehatan yang berpotensi mendapat kucuran pembiayaan.

ANTARA

Baca juga: BTN Lelang Properti Senilai Rp 2 T, Aset Ini yang Paling Diminati Pembeli

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

8 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya