Sinyal Kuat Berlanjutnya Ekspor Benih Lobster Setelah Edhy Prabowo Tertangkap

Senin, 30 November 2020 17:00 WIB

Tersangka Staf Khusus Edhy Prabowo, Andreau Pribadi Misata mengenakan rompi tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 26 November 2020. KPK menetapkan Andreau Pribadi Misata sebagai tersangka baru setelah meyerahkan diri, dalam kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait dengan perizinan tambak, usaha dan pengelolaan perikanan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Sinyal berlanjutnya ekspor benih bening lobster (BBL) semakin menguat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada akhir pekan lalu mengatakan tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mengevaluasi tata-kelola program tersebut.

“Pak Sekretaris Jenderal (KKP) sekjend dan tim evaluasi. Pekan depan lapor, kalau bagus ya kami lanjutkan,” tutur Luhut di kantor KKP, Jumat, 27 November 2020.

Luhut menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi, KKP akan memutuskan apakah ekspor benih lobster bakal dilanjutkan atau tidak. Namun, Menteri KKP Ad Interim ini menyebut bahwa program yang dibuka di era Edhy Prabowo memberikan manfaat bagi nelayan pesisir.

Hanya, menurut dia, ekspor benur harus dihentikan sementara lantaran terjadi sejumlah masalah dalam pelaksanaannya. Luhut mengakui adanya dugaan monopoli perusahaan pengirian kargo. Bila program dilanjutkan, kata Luhut, pemerintah harus mengatur siklus penangkapan benur agar tidak terjadi over-fishing.

KKP menerbitkan surat penetapan waktu pengeluaran atau SPWP ekspor benur melalui Surat Edaran Nomor B. 22891/PJPT/PI.130/XI/2020 tertarikh Kamis, 26 November 2020.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Dalam surat itu disebutkan bahwa kementerian akan memperbaiki tata-kelola benur, seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/Permen-KP/2020 di wilayah pengelolaan perikanan. Kementerian juga akan mempertimbangkan proses revisi beleid tersebut.

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar mengatakan penghentian sementara ekspor benur lebih dulu dirundingkan bersama Luhut. “Agar selain ekspor dihentikan sementara, juga dievaluasi tentang kegiatan ekspor termasuk tata kelolanya,” tutur Antam dalam pesan pendek, akhir pekan lalu.

Antam mengaku diberi perintah Luhut untuk menghitung dengan teliti manfaat ekspor benur bagi masyarakat. Dia mengatakan tidak ada salahnya ekspor kembali berjalan asalkan pengawasan dan persyaratannya lebih baik.

“Kami tetap mempertimbangkan dan memprioritaskan keseimbangan ekosistem,” katanya.

Peneliti Indonesia Corruption Watch atau ICW, Tama Langkun, mengatakan pemerintah harus memperkuat lembaga yang menjalankan fungsi pengawasan seandainya ekspor benur dibuka. Menurut dia, di masa kepemimpinan Edhy, ekspor benur menjadi bermasalah karena ada pihak-pihak yang bermain.

“Kalau ada indikasi korupsi, mereka harus melakukan pendindakan seperti pencabutan izin usaha,” katanya.

Ekspor benur dihentikan sementara setelah Edhy Prabowo—menteri KKP yang telah mengundurkan diri--ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu menjelang tengah malam, 25 November.

Jokowi lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri KKP Ad Interim. Penugasan ini berlaku hingga ditetapkannya Pelaksana Harian Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Keputusan Presiden.

Baca: Eksportir Diduga Kirim Benih Lobster Tanpa Budi Daya

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

2 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

2 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

4 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

6 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

7 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

10 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

11 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya