Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

Minggu, 29 November 2020 20:42 WIB

Pengunjung berbelanja di salah satu gerai di Kuningan City, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020. Sejumlah pelaku usaha ritel menyelenggarakan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) menyambut perayaan HUT Kemerdekaan RI yang dimulai pada tanggal 14-30 Agustus 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta -

Penjualan pada akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru 2021 diperkirakan memberi sumbangan paling besar bagi sektor ritel sepanjang tahun ini.

Peneliti Senior Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah memperkirakan kontribusi penjualan ritel pada Desember mendatang bisa mencapai 40 persen dibandingkan dengan masa normal yang hanya di kisaran 30 persen. Namun, nilainya bakal tetap lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.

Pada masa normal, kontribusi selama Ramadan dan Idul Fitri kerap memainkan peran penting bagi sektor ritel. Namun, untuk tahun ini hal tersebut akan digeser oleh penjualan pada momen akhir tahun.

“Kita tahu Ramadan dan Idulfitri lalu PSBB ketat sekali dan kekhawatiran terhadap Covid-19 berada pada posisi puncak. Namun, situasinya berbeda saat ini, masyarakat lebih luwes di tengah sentimen vaksin dan pelonggaran PSBB,” kata Piter saat dihubungi, Minggu 29 November 2020.

Advertising
Advertising

Meski penjualan ritel diperkirakan menggeliat pada penghujung 2020, Piter memperkirakan nilai penjualan yang diraup tidak akan menyamai kondisi normal. Alasannya, belanja kelompok menengah ke atas yang masih tertahan. Kelompok ini menyumbang 80 persen dari total konsumsi nasional.

<!--more-->

“Konsumsi memang lebih baik dengan kontribusi yang besar, namun tetap lebih rendah. Kami perkirakan konsumsi akan tumbuh minus 1 persen pada kuartal IV secara tahunan,” kata Piter.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara pun memperkirakan penjualan ritel pada akhir tahun belum akan normal. Sektor ini dia perkirakan membutuhkan waktu dua sampai tiga kuartal untuk kembali pada posisi sebelum pandemi.

“Untuk akhir tahun ada faktor penambahan kasus yang mungkin menahan penjualan. Hal ini bisa membuat masyarakat menahan diri ke tempat belanja. Natal dan Tahun Baru yang jadi momen berbelanja, tapi dalam pandemi spending tidak optimal,” kata Bhima.

Stimulus yang menyasar kelompok menengah ke bawah juga tidak akan terlalu mendorong penjualan ritel mengingat total pengeluaran kelompok ini hanya menyumbang 17 sampai 20 persen.

Bhima mengemukakan bahwa peluang sektor ritel tetap berada pada penjualan online seiring dengan bergesernya pola belanja masyarakat.

Baca juga: Libur Panjang, Pengusaha Ritel Yakin Penjualan Naik 20 Persen

Seperti dikutip dari data WeAreSocial, Bhima mengatakan bahwa ada pertumbuhan perdagangan elektronik (e-commerce) Indonesia per Juli telah mencapai 31 persen, jauh di atas rata-rata pertumbuhan global yang berada di angka 17 persen. “Akan tetapi, perlu dicatat bahwa 95 persen penjualan ritel terjadi di general market, supermarket, dan minimarket,” lanjutnya.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

20 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

10 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

10 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

16 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

18 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

19 hari lalu

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.

Baca Selengkapnya

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

23 hari lalu

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

KPPU tengah mengidentifikasi penjualan tiket sub-class dengan harga paling tinggi selama 7 hari, sebelum dan setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

25 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya