Proyek Infrastruktur Pariwisata, Luhut: So Far So Good, Tak Banyak Komplain

Jumat, 27 November 2020 14:55 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan perwakilan Dana Moneter Dunia (IMF) dan World Bank (Bank Dunia) di Amerika Serikat pada Senin, 16 November 2020. Foto: Dokumentasi KBRI Washington DC

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan infrastruktur pariwisata di lima destinasi super-prioritas menunjukkan perkembangan yang baik. Pembangunan saat ini terus berjalan dan akan dilanjutkan hingga 2021.

“So far so good, tidak banyak komplain. Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) tadi bilang kita anggarkan dana PEN (pemulihan ekonomi nasional) Rp 21 triliun dan harapannya turis naik lagi,” ujar Luhut dalam rekaman suara yang dikirimkan humas Kemenko Marves, Jumat, 27 November 2020.

Lima destinasi super-prioritas ini meliputi Labuan Bajo, Danau Toba, Mandalika, Borobudur, dan Likupang. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kata Luhut, pemerintah akan mengevaluasi berkala pembangunan pariwisata yang sudah dikerjakan selama dua tahun.

Perbaikan dan revisi program pembangunan dijadwalkan tiga bulan sekali. Menurut Luhut, dalam perkembangannya, pemerintah akan melakukan studi kajian dengan pendekatan antropologi untuk menentukan arah pembangunan pariwisata selepas Covid-19.

“Karena Covid-19 mengubah cara pikir orang hidup dan cara pandang kami bekerja,” ucapnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Pembangunan di destinasi super-prioritas, Luhut melanjutkan, akan mengutamakan kebersihan dan keamanan. “Keamanan itu termasuk suasana agar jangan ada orang asing berpikir kita bikin keributan,” ucapnya.

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, dalam menata sektor wisata, Kementerian telah membentuk holding pariwisata dan penerbangan yang melibatkan enam perusahaan pelat merah dan anak-anak usahanya.

Keenamnya adalah PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Inna Hotels & Resorts, PT Sarinah (Persero), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), serta Taman Wisata Candi (TWC). Adapun PT Survai Udara Penas ditunjuk sebagai induk holding.

“Holding ini akan memperbaiki iklim industri aviasi dan pariwisata sehingga berdampak optimal bagi negara,” tutur Erick.

Rencana holding pariwisata terangkum dalam dokumen paparan dan diskusi karyawan yang disosialisasikan sejak Oktober 2020. Berdasarkan paparan tersebut, rencana holding akan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama adalah inberg atau setoran modal dari enam perusahaan yang akan dilakukan pada kuartal IV 2020. Kemudian tahap kedua berupa restrukturisasi portofolio yang akan berlangsung pada 2021 hingga 2022.

Baca: Luhut Sebut Labuan Bajo Jadi Kota Pertama RI Tanpa Pemandangan Kabel Telepon

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

6 menit lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

31 menit lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

3 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

22 jam lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

2 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya