Menaker: Agen Penjualan Paling Banyak Kena PHK Akibat Covid-19

Rabu, 25 November 2020 11:45 WIB

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat memberikan sambutan sekaligus pengarahan pada acara Rapat Kordinasi Lembaga Sertifikasi Profesi di Jakarta, Selasa (17/11/2020).

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statitik (BPS) telah mencatat ada 2,56 juta orang yang menganggur akibat Covid-19. Dari total angka tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat ada 10 jenis pekerjaan yang paling banyak terjadi PHK.

"Paling tinggi adalah agen dan perantara penjualan, dan pembelian. Sebesar 10,1 persen," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah dalam rapat bersama Komisi Tenaga Kerja DPR pada Rabu, 25 November 2020.

Lalu berturut-turut 9 pekerjaan berikutnya yaitu sebagai berikut:

1. Pengemudi mobil, van, dan sepeda motor (7,3 persen)
2. Buruh pertambangan dan konstruksi (6,7 persen)
3. Tenaga perkantoran umum (6,7 persen)
4. Teknisi Ilmu Kimia dna Fisika (5,6 persen)
5. Tenaga Kebersihan, juru bantu rumah tangga, hotel, dan kantor (5,1 persen)
6. Pekerja penjualan lainya (4,5 persen)
7. Tenaga pengawas gedung dan kerumahtanggaan (4,5 persen)
8. Pekerja kasar lainnya (3,9 persen)
9. Buruh industri pengolahan (3,9 persen)

Secara total, BPS sebenarnya mencatat ada 29,12 juta penduduk usia kerja (15-64 tahun) yang terdampak Covid-19. 24 juta di antaranya masih bekerja, tapi dengan pengurangan jam kerja.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Di dalamnya juga 760 ribu orang yang merupakan Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19. Mereka bukan angkatan kerja, tapi memiliki pengalaman berhenti bekerja karena Covid-19 pada Februari-Agustus 2020.

Sisanya yaitu 1,77 juta orang sementara tidak bekerja karena Covid-19. Kemenaker pun juga mencatat 10 pekerjaan yang paling banyak dirumahkan.

Paling tinggi yaitu pekerja penjualan lainnya dengan angka 17,1 persen. Di bawahnya ada profesional penjualan, pemasaran, dan hubungan masyarakat sebesar 10,6 persen. Lalu yang ketiga adalah buruh pertambangan dan konstruksi sebesar 3 persen.

Baca: Kemenkeu Ungkap Nasib UMKM di Asia Tenggara Akibat Pandemi

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

5 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

6 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

6 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya