Penghasilan per Mobil Blue Bird Mulai Naik 2,5 Kali Lipat

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 24 November 2020 15:15 WIB

Transmover. Bluebirdgroup.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Blue Bird Tbk. melaporkan perbaikan kondisi penghasilan dari tiap unit kendaraan yang beroperasi saat ini dibandingkan dengan kondisi awal pandemi Covid-19 di dalam negeri.

Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tene mengatakan rerata penghasilan per mobil per hari mengalami kenaikan. “Sudah naik hampir 2,5 kali lipat dibandingkan dengan kondisi pandemi pada April 2020,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa, 24 November 2020.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2020 yang dipublikasikan Selasa, Blue Bird membukukan pendapatan Rp 1,55 triliun per 30 September 2020. Realisasi itu turun 47,55 persen dari Rp 2,96 triliun periode yang sama tahun lalu.

Pada kuartal III 2020, Blue Bird membukukan pendapatan bersih dari segmen taksi Rp 297,32 miliar. Jumlah yang dikantongi naik 72,08 persen dari Rp 172,78 miliar per 30 Juni 2020.

Blue Bird membukukan penurunan pendapatan dari segmen taksi sebesar 75,03 persen secara kuartalan pada kuartal II 2020. Terjadi penurunan dari Rp 691,98 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp172,78 miliar pada kuartal II 2020.

Kendati demikian, emiten berkode saham BIRD itu mencetak rugi bersih Rp 156,01 miliar pada kuartal III 2020. Pencapaian itu berbanding terbalik dengan laba bersih Rp 229,33 miliar periode yang sama tahun lalu.
<!--more-->
Sebelumnya, Michael mengungkapkan pandemi Covid-19 menjadi faktor utama penekan bisnis perseroan sepanjang 9 bulan periode berjalan 2020. Penyebaran virus menurunkan aktivitas secara signifikan baik yang bersifat rutin maupun musiman seperti pariwisata.

Dia menjelaskan bahwa kinerja pendapatan dan biaya pada kuartal III 2020 jauh lebih baik dari kuartal II 2020. Pendapatan menurutnya naik 51 persen dan gross profit margin membaik dari sebelumnya 0,5 persen pada kuartal II 2020 menjadi 12,1 persen pada kuartal III 2020.

Michael menyebut earnings before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA) naik lebih dari sembilan kali lipat dari sebelumnya Rp 7,5 miliar pada kuartal II 2020 menjadi Rp 69 miliar. Posisi cash menurutnya berada di posisi yang sangat kuat Rp 731 miliar akhir September 2020.

“Recovery ini tentunya adalah bukti bahwa layanan Blue Bird sangat relevan dalam kondisi pandemi saat ini dan layanan kami masih menjadi pilihan customer untuk mobilitas mereka,” ujarnya.

BISNIS

Baca juga: Blue Bird Yakin Kinerja Membaik di New Normal

Berita terkait

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

14 jam lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

4 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

25 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

26 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

26 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

27 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

29 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

GoTo Catatkan EBITDA Positif Rp 77 Miliar, Rugi Bersih Sampai Rp 90 T

37 hari lalu

GoTo Catatkan EBITDA Positif Rp 77 Miliar, Rugi Bersih Sampai Rp 90 T

GoTo mengumumkan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk kuartal IV serta tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

39 hari lalu

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.

Baca Selengkapnya