Grup Djarum Rampungkan Akuisisi 1.642 Menara XL Axiata Senilai Rp 2,21 Triliun
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 22 November 2020 09:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) yang merupakan anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. milik Grup Djarum telah menyelesaikan akuisisi menara telekomunikasi milik PT XL Axiata Tbk.
Sekretaris Perusahaan XL Axiata menyebutkan, Protelindo telah menyelesaikan seluruh transaksi jual beli menara telekomunikasi dengan Protelindo sebanyak 1.642 menara. "Total nilai penjualan menara telekomunikasi mencapai Rp 2,21 triliun," seperti dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Sabtu, 21 November 2020.
XL Axiata pada Jumat lalu sudah menyelesaikan pengalihan sisa 11 menara, sehingga total pengalihan mencapai 1.642 menara. Jumlah itu berkurang dari rencana awal transaksi sebanyak 1.723 menara.
Analis menilai aksi pembelian menara yang dilakukan oleh Protelindo, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) itu bakal membawa dampak positif bagi kinerja perseroan.
<!--more-->
Research Analyst Reliance Sekuritas Anissa Septiwijaya mengatakan akuisisi menara oleh anak usaha Grup Djarum itu bakal memperkuat posisi TOWR sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
EXCL, kata Anissa, juga telah menandatangani perjanjian sewa balik untuk periode 10 tahun atas menara yang dijual kepada Protelindo (anak usaha TOWR). "Dengan demikian TOWR telah mengantongi tambahan pendapatan untuk 10 tahun ke depan,” katanya.
Dengan transaksi akuisisi itu, menurut Anissa, tingkat net debt/EBITDA TOWR masih akan di bawah 3 kali karena posisi keuangan TOWR yang kuat. Selain itu, penjualan menara oleh EXCL dapat membuat kinerja perseroan menjadi lebih efisien.
Anissa menilai hal tersebut dapat berdampak positif bagi laba bersih tahun ini. “EXCL juga dapat lebih fokus pada bisnis utamanya yaitu di bidang penyediaan layanan seluler dan mobile internet."
BISNIS
Baca: Soal PSBB Total, Simak 4 Saran dari Orang Terkaya RI Budi Hartono ke Jokowi