Bank Indonesia Minta Generasi Milenial Berani Ekspor, Khususnya Kopi

Sabtu, 21 November 2020 18:29 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ditemui usai memberikan key note speech dalam acara Simposium Asia's Trade and Economic Priorities 2020, di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa 29 Oktober 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono mendorong generasi milenial mulai mencoba ekspor, khususnya kopi. Karena menurut dia, meminum kopi saat ini merupakan gaya hidup yang tidak hanya di Indonesia, tapi juga negara lain.

"Jadi tidak hanya untuk domestik, tapi teman-teman milenial juga sudah harus berpikir untuk ekspor," kata dalam diskusi Karya Kreatif Indonesia (KKI) virtual Sabtu, 21 November 2020.

Dia menuturkan ekspor kopi Indonesia saat ini terus turun. Indonesia, kata dia, hanya memenuhi 4 persen dari kebutuhan dunia. Di sisi lain, impor kopi justru meningkat juga.

"Nah ini yang harus kita tutup. Ini menunjukkan bahwa produksi kopi kita tidak secepat yang dilakukan Brazil dan Vietnam. Ini kita semua harus mendorong, karena kita punya potensi," ujarnya

Doni mengatakan BI bekerjasama dengan lembaga/instansi terkait dan masyarakat, untuk membina UMKM dari sisi hulu secara menyeluruh. Pembinaan itu, mulai dari membantu konservasi lahan, penyediaan air bersih, serta menyiapkan unit pengolahan hasil termasuk penyediaan mesin pengupas.

<!--more-->

Dari sisi hilir, BI menyelenggarakan berbagai kegiatan festival kopi di dalam negeri, menggelar pelatihan dan kurasi untuk produk kopi yang siap masuk ke pasar mancanegara, dan inisiasi untuk membangun wisata edukasi kopi (coffee edutourism) yang saat ini sudah terbentuk di salah satu UMKM binaan BI di Jawa Barat, yaitu Kopi Kiwari.

Lebih lanjut ia menyampaikan upaya BI dalam mendukung digitalisasi UMKM, baik dari sisi pemasaran produk dan fasilitasi kemudahan UMKM dalam transaksi pembayaran dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Dalam mendorong digitalisasi UMKM, BI memfasilitasi program on boarding UMKM yang dilakukan melalui pembelajaran secara daring terkait dengan strategi UMKM agar terkoneksi dengan platform digital, teknik fotografi, logistik, dan membuat pembukuan, serta hal lainnya yang mendukung UMKM di era digital.

Baca: Pemerintah Serap Rp 27 Triliun dari Penerbitan Surat Utang Negara ke BI

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

17 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

21 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

1 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya