Garuda Gelar RUPSLB Hari Ini, Analis Prediksi Saham Emiten Akan Terbang
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 20 November 2020 09:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal meroket setelah perusahaan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). RUPSLB dihelat hari ini, Jumat, 20 November 2020.
“Saham Garuda bisa kembali terbang. Kemungkinan hari ini 20 persen,” kata Ibrahim saat dihubungi pada Jumat, 20 November.
Saham emiten berkode GIAA itu pada penutupan perdagangan Kamis, 19 November, melemah 0,51 persen ke level 390 per lembar saham. Dalam sepekan terakhir, laju saham Garuda melandai di kisaran 380-392.
Ibrahim mengatakan, setelah rapat pemegang saham, sentimen pasar terhadap emiten akan positif. Sebab, Garuda akan memperoleh kepastian pinjaman dari pemerintah senilai Rp 8,5 triliun pada hari ini.
Di samping itu, Garuda pun kemungkinan akan melakukan perombakan personel. Langkah ini, tutur Ibrahim, menunjukkan bahwa pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas Garuda serius membenahi manajemen perseroan yang sejak lama porak-poranda.
<!--more-->
“Apa yang dilakukan Menteri BUMN perlu diapresiasi. Ini saat yang tepat, yakni pemerintah harus lebih fokus terhadap Garuda karena perusahaan itu adalah aset utama negara,” katanya.
GIAA akan menggelar RUPSLB pagi ini mulai pukul 09.00 WIB. Rapat dihadiri oleh seluruh pemegang saham, termasuk pemerintah. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan agenda tersebut membahas soal dana pinjaman pemerintah dan perubahan struktur manajemen.
“Ada perubahan AD/ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga) dan pergantian personel,” tutur Irfan.
Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR awal November, Sri Mulyani mengatakan pinjaman pemerintah untuk BUMN mulai cair pada bulan ini. Pencairan paling lambat direalisasikan pada pekan ketiga November.
“Proyeksi pencairan pinjaman PT Garuda Indonesia, PT Krakatau Steel, dan PTPN (cair) pada minggu ketiga November,” kata Sri Mulyani.
<!--more-->
Kepada Garuda, pemerintah akan memberikan dana pinjaman sebesar Rp 8,5 triliun. Selain Garuda, Krakatau Steel, dan PTPN, Kementerian Keuangan bakal memberikan pinjaman kepda PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) dan Perum Perumnas. Bantuan untuk dua perusahaan pelat merah ini cair lebih cepat, yakni pada pekan kedua November.
Baca: Soal Larangan Boeing 737 Max 8 Dicabut, Garuda dan Lion Air Tunggu Perkembangan
FRANCISCA CHRISTY ROSANA