Soal Pangan, Erick Thohir: Kita Tidak Anti Impor, Tapi Kalau Bisa Ditekan

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 19 November 2020 18:33 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir memberi sambutan dalam acara Tempo Energy Day 2020 yang berlangsung secara virtual, Kamis, 22 Oktober.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan kementeriannya telah membuat klaster BUMN pangan untuk membuat perusahaan pelat merah lebih efisien, terkendali, dan berdampak.

Klaster BUMN pangan tersebut juga dibentuk untuk mengembangkan industri pangan nasional, baik untuk memenuhi kebutuhan domestik, menekan impor, serta menggenjot ekspor. "Kita tidak anti impor, tetapi ya kalau bisa kita tekan lah," ujar Erick dalam sebuah webinar, Kamis, 19 November 2020.

Menurut dia, pandemi Covid-19 mengajarkan bahwa negara-negara yang berkelanjutan adalah negara yang memiliki pasar besar dan sumber daya alam. Namun, Indonesia saat ini memiliki kekurangan, yaitu logistik, teknologi, dan lainnya.

Karena itu, dia berujar Presiden Joko Widodo selalu menekankan bahwa investasi pemerintah tetap berjalan. "Ke depan peningkatan ekspor juga dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan."

Erick menuturkan value chain cluster pangan yang tadinya banyak perusahaan, saat ini telah dikonsolidasi menjadi satu perusahaan yang berfokus kepada bisnis inti, sehingga tidak saling berbalapan satu dengan lainnya.

Dengan klaster ini, pemerintah juga melakukan pemetaan sektor input, produksi, offtake, pemrosesan utama, penyimpanan, perdagangan, distribusi, serta pemasaran retail untuk disinambungkan. Perusahaan pangan pelat merah juga akan berfokus kepada sejumlah komoditas, antara lain beras, jagung, gula, ayam, sapi, kambing, ikan, cabai, bawang merah, dan garam.
<!--more-->
Adapun struktur klaster itu adalah PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menjadi induk holding perusahaan. Selanjutnya, PT Berdikari (Persero) akan menjadi anak perusahaan yang fokus kepada daging sapi dan ayam. Di perikanan, Erick tengah mengkaji PT Perikanan Nusantara (Persero) dan Perum Perindo.

Pertani (Persero) dan PT Sang Hyang Seri akan diminta fokus untuk meningkatkan teknologi pembibitan yang menjadi kunci industri pangan ke depannya. Sehingga Indonesia bisa bersaing dengan negara lain dari segi bibit komoditas pangan. Dua perusahaan ini akan berfokus kepada komoditas beras dan jagung.

Berikutnya, PR Bhanda Ghara Reksa (Persero) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) akan fokus di perdagangan dan distribusi. PT BGR juga akan berfokus pada pergudangan sehingga tidak ada lagi perusahaan pelat merah lain yang masuk ke sektor pergudangan. Selain itu, PT Garam (Persero) akan fokus di komoditas garam.

"Untuk retail sales silakan, kami enggak mau bersaing dengan swasta. Kami menjadi pemasok, tapi bagaimana juga kami tetap melindungi input dari petani, peternak, dan nelayan. Serta bagaimana kami menjaga keseimbangan dari pelaku besar kecil, dan menengah," ujar Erick.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Tekan Impor, Erick Thohir Incar Peluang BUMN Caplok Tambang Garam di Luar Negeri

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

1 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

Erick Thohir ingin persiapan Timnas Indonesia menghadapi playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, pada 9 Mei mendatang berjalan optimal.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

6 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

6 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

19 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya