TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan memutuskan kelanjutan penelitian tentang dugaan monopoli perusahaan freight forwarding (jasa pengangkutan dan pengiriman) ekspor benih lobster atau bibit bening lobster (BBL) pada awal Desember.
“Awal Desember akan ditentukan apakah bisa lanjut lidik atau bahkan diperpanjang penelitiannya,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU Deswin Nur saat dihubungi Tempo pada Kamis, 19 November 2020.
Deswin mengatakan penelitian awal KPPU membutuhkan waktu sekitar 30 hari atau satu bulan. Perkembangan penelitian tersebut belum dapat disampaikan lantaran masih terlalu awal.
Namun Deswin memastikan penelitian perkara oleh KPPU berfokus pada penentuan pasar, pelaku usaha yang diduga terlibat, dan perilaku yang ditimbulkan oleh adanya dugaan monopoli itu. “Sasarannya ke minimal satu alat bukti untuk bisa diteruskan ke penyelidikan,” ujar Deswin.
Penelitian KPPU sebelumnya berangkat dari laporan asosiasi yang bergerak di bidang industri BBL. Asosiasi menyatakan eksportir saat ini hanya bisa mengirimkan komoditasnya lewat satu badan usaha logistik.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.
KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
2 hari lalu
KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam
5 hari lalu
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
8 hari lalu
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.