BPOM Jamin Tak Abaikan Mutu Produk Vaksin Covid-19

Selasa, 17 November 2020 17:28 WIB

Seorang perawat memperlihatkan sebuah kotak vaksin Rusia "Sputnik-V" untuk melawan Covid-19 yang disiapkan untuk suntikan dalam tahap uji coba pasca-pendaftaran di sebuah klinik di Moskow, Rusia, Kamis, 17 September 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Tatyana Makeyeva/aww/cfo

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi I Bidang Pengawasan Produk Terapeutik Narkotik Psikotropika dan Zat Adiktif BPOM Nurma Hidayati mengatakan lembaganya tak akan mengabaikan keamanan dan mutu produk vaksin Covid-19. Menurut dia, kualitas mutu penting agar vaksin tak menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Untuk disuntikkan, kami tidak akan mengabaikan keamanan dan mutu dari produk itu (vaksin Covid-19),” ujar Nurma dalam webinar Markplus Inc pada Selasa, 17 November 2020.

Nurma menjelaskan, proses produksi vaksin membutuhkan waktu yang panjang. Untuk mengembangkan vaksin, peneliti harus melalui beberapa tahap pengujian yang tidak boleh dilewatkan. Pengujian pertama dilakukan untuk hewan.

Seumpama aman dan tak menimbulkan efek, vaksin akan diuji coba ke manusia dengan proses tertentu. “Nanti dilihat apakah vaksin yang disuntikkan akan memproteksi virus,” katanya.

Tak hanya melihat efek jangka pendek, pengujian vaksin mesti memperhitungkan dampak jangka panjang. Di samping itu, lembaga peneliti pun harus menghitung parameter-parameter khusus.

Meski demikian, agar penelitian vaksin berjalan dengan cepat dan efektif, Nurma mengatakan butuh kolaborasi berbagai pihak, seperti pemerintah, peneliti, hingga industri farmasi. “Kalau menunggu jangka panjang, kita akan kehabisan waktu,” ucapnya.
<!--more-->
Hingga kini, Nurma mengatakan belum ada satu pun obat yang terbukti menyembuhkan penyakit yang ditimbulkan akibat virus corona Covid-19. Begitu pun dengan vaksin. Saat ini antivirus itu masih terus dikembangkan.

Pemerintah memastikan vaksin Covid-19 akan masuk ke Indonesia pada akhir November. Namun, vaksin tidak bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat. Masyarakat baru akan menerima imunisasi vaksin sekitar akhir 2020 atau awal 2021.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

17 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

7 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

11 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

13 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

41 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

45 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

48 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

48 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

48 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

48 hari lalu

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya