Di Depan Investor, Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Miliki 7 Kekuatan Ekonomi Baru
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 16 November 2020 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membeberkan tujuh potensi ekonomi baru di daerahnya selepas pandemi Covid-19 di depan investor lokal maupun asing. Ridwal alias Emil mengatakan potensi ini akan menjadi kekuatan Jawa Barat pada masa mendatang.
“Setelah Covid-19 kami harus menyesuaiakan. Kami tidak dapat melakukan bisnis seperti biasa sebelum Covid-19,” ucapnya dalam acara West Java Investment Summit 2020 yang ditayangkan secara virtual, Senin, 16 November 2020.
Pertama, menurut Emil, Jawa Barat akan menangkap potensi relokasi industri dari Cina ke negara-negara ASEAN. Pihaknya siap berkompetisi dengan daerah maupun negara lain melalui pembenahan di pelbagai sektor. Misalnya perbaikan mutu pendidikan, infrastruktur, stabilitas sosial-politik, dan reformasi pemerintahan.
Kedua, Jawa Barat akan berfokus memanfaaatkan lahan-lahan subur untuk mendukung ketahanan atau swasembada pangan. Emil mengatakan Jawa Barat beruntung karena dianugerahi bentang tanah yang vertikal, yang membuat daerah ini cocok ditanami pelbagai produk pertanian.
Ketiga, Jawa Barat akan berfokus pada industri kesehatan karena lokasi perusahaan-perusahaan farmasi terkonsentrasi di daerah ini. Pada masa mendatang, Emil berencana menyulap Jawa Barat menjadi daerah tujuan investasi kesehatan.
<!--more-->
“Kami setidaknya akan memiliki 25 rumah sakit sebagai modalnya,” katanya.
Keempat, Jawa Barat berfokus meningkatkan daya saing industri manufaktur dengan basis teknologi termutakhir. Saat ini, ia menjelaskan, pabrik dengan sistem teknologi tinggi telah siap dibangun di provinsinya, seperti Tesla dan Hyundai.
Kelima, Jawa Barat akan mengembangkan data center. Seluruh aktivitas bisnis akan dialihkan dengan sistem digital sehingga data yang ada menjadi terintegrasi. Nantinya, Jawa Barat diimpikan menjadi tulang punggung bagi pusat data, bukan hanya di Indonesia melainkan juga ASEAN.
“Keenam, kami akan mengembangkan keberlangsungan bisnis hijau,” ujar Emil.
Belakangan, perusahaan energi baru terbarukan (EBT) Masdar yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, telah menyatakan minat bermitra dengan cucu usaha PT PLN (Persero), yakni PT Pembangkit Jawa Bali Investasi. Kemitraan dua investor itu dilakukan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat, yang diklaim sebagai PLTS terbesar di Asia Tenggara.
Sementara itu ketujuh, Emil mengatakan Jawa Barat akan mengembangkan potensi pariwisata daerah. Ia mengatakan tanah milik PTPN, Perhutani, hingga pemerintah daerah akan dikonsolidasikan menjadi lahan untuk ekowisata. “Kami mengundang para investor besar di bidang pariwisata,” ucapnya.
Baca: Ridwan Kamil: 500 Perusahaan PHK Karyawan Selama Pandemi
FRANCISCA CHRISTY ROSANA