Masa Pandemi, Ekspor Komoditas Pertanian Sumatera Barat Naik 53 Persen

Minggu, 15 November 2020 05:29 WIB

Panen padi di area persawahan Kulon Progo, Yogyakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Karantina Pertanian Kementan Padang, Sumatera Barat, mencatat adanya peningkatan permohonan fasilitasi ekspor komoditas pertanian unggulan Sumatera Barat yang signifikan pada periode Januari hingga September 2020 yakni mencapai 432,57 juta ton.

"Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Karantina Pertanian Padang, tercatat adanya fasilitasi ekspor komoditas senilai Rp1,65 triliun atau meningkat 53,1 persen dibanding periode sama 2019," kata Kepala Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto di Padang, Sumbar, Sabtu 14 November 2020.

Ia menyebutkan pada periode sama 2019, volume ekspor tercatat hanya 282,47 juta ton senilai Rp1,46 triliun dengan komoditas unggulan berupa manggis, karet, kulit kayu manis, cangkang sawit, bungkil sawit, dan produk turunan kelapa.

"Peningkatan terjadi berkat gencarnya gerakan tiga kali lipat ekspor produk pertanian (gratieks), yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, telah menggairahkan potensi agribisnis di tengah masa pandemi, sehingga ekspor komoditas pertanian unggulan Sumbar meningkat," kata dia.

Menurut Iswan, dalam mendukung gratieks, Karantina Pertanian Padang melakukan percepatan pelayanan tindakan karantina dan juga secara rutin memberikan bimbingan teknis pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari sesuai yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.

<!--more-->

Lebih lanjut ia memaparkan keberhasilan meningkatkan komoditas ekspor pertanian tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah yang baik, juga kerja sama petani serta pelaku usaha yang sinergis, sehingga produk berkualitas dan pasar berkelanjutan.

Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil menyampaikan sejalan dengan tugas strategis yang diberikan Mentan Syahrul untuk mengawal gratieks agar sektor pertanian mampu menjadi penopang ekonomi.

Pihaknya melakukan penguatan sistem karantina seperti fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana laboratorium serta kemampuan petugasnya untuk dapat memastikan kesehatan dan keamanan produk sesuai protokol ekspor negara mitra dagang.

"Ini adalah tugas kami untuk mengawal dan juga memastikan agar kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan terpenuhi, sehingga terjamin di negara tujuan," kata dia.

Baca: Pertamina Uji Coba Produksi Diesel Berbahan Baku 100 Persen dari Sawit

Advertising
Advertising

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

19 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

20 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

4 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

4 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

4 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya