Penjualan Mingguan JD.ID Melonjak 50 Persen Saat Pandemi, Ini Produk yang Laris

Sabtu, 14 November 2020 09:59 WIB

Pekerja tengah melakukan bongkar muat barang pada Drop Point paket JD.ID di kawasan Pancoran, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020. Selama pandemi JD.ID mengalami peningkatan sebanyak 50% dari periode normal pada tahun 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - JD.ID mencatat penjualan mingguan perusahaan melonjak hingga 50 persen selama pandemi Covid-19. Marketing Chief JD.ID Mia Fawzia mengatakan laju penjualan entitasnya ditopang oleh produk-produk kategori bahan makanan, perlengkapan kesehatan, dan peralatan rumah tangga.

“JD.ID optimis dalam mencapai target konsumsi di Indonesia, terutama dalam menyelenggarakan rangkaian pesta diskon meriah,” ujar Mia kepada Tempo dalam pesan elektronik yang diterima pada Sabtu, 14 November 2020.

Tingginya transaksi di JD.ID juga didorong oleh pelaksanaan promo tanggal ganda seperti 9.9; 10.10; dan 11.11. Pada program promo 9.9, perusahaan e-commerce ini mencatat terjadi peningkatan nilai penjualan hingga empat kali lipat pada kategori tertentu seperti peralatan rumah tangga, kecantikan, olahraga & hobi, permainan anak, dan luxury.

Moncernya transaksi itu juga disertai dengan peningkatan jumlah pesanan hingga empat kali lipat secara year on year pada kategori luxury, gaming, virtual, dan otomotif. Sementara itu pada pelaksanaan program promo 10.10, JD.ID kembali mencatat sejumlah peningkatan.

“Salah satu-nya peningkatan nilai penjualan atau GMV hingga lebih dari 100 persen jika dibandingkan dengan hasil pelaksanaan kampanye 10.10 pada 2019,” ucap Mia.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Peningkatan nilai penjualan dan jumlah pemesanan selama pelaksanaan festival belanja tanggal ganda disinyalir terjadi karena perubahan perilaku masyarakat akibat pandemi. Ia optimistis peningkatan transaksi masih akan terjadi pada puncak hari belanja nasional atau harbolnas 12 Desember mendatang.

Untuk membantu pemerintah mencapai pemulihan ekonomi nasional, Mia menjelaskan, perusahaannya tengah mendorong penjualan produk dalam negeri dan mengajak pelaku UMKM untuk beralih ke pemasaran digital. “JD.ID menyediakan fasilitas bisnis modern bagi masyarakat,” ucapnya.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan hingga akhir September, jumlah UMKM yang telah on boarding atau melakukan transformasi ke pemasaran daring bertambah 2,4 juta atau menjadi 10,4 juta. Namun, UMKM yang telah go digital ini baru berpusat di Pulau Jawa dengan komposisi sebaran 83,13 persen di DKI Jakarta.

“Untuk mendorong onboarding UMKM di daerah timur Indonesia, pemerintah bekerja sama dengan idEA akan mengadakan pelatihan digital UMKM khusus di daerah timur Indonesia,” ujar Rudy.

Baca: JD.ID Klaim Jadi Startup RI Peraih Valuasi Unicorn Sejak 2019

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

7 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

20 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

4 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

6 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

6 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

6 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

6 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya