Waskita Karya Raih Kontrak Baru Rp 15 Triliun hingga Oktober

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 12 November 2020 09:01 WIB

Logo Waskita. waskita.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten BUMN konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih kontrak baru senilai Rp 15 triliun hingga Oktober 2020.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono, mengatakan pada tahun ini, Waskita menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 26,8 triliun. Hingga Oktober raihan kontrak baru mencapai Rp 15 triliun. "Raihan nilai kontrak baru paling besar berasal dari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi dan gedung," paparnya dalam keterangan resmi, Kamis, 12 November 2020.

Dalam proses pengerjaan beberapa proyek tersebut, Waskita melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu Waskita Precast, yang merupakan salah satu manufaktur terbesar di Indonesia dalam menyuplai produk precast dan readymix berkualitas.

Sinergi ini didukung dengan lokasi 9 Plant dan Batching Plant Waskita Precast yang tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi sehingga proses pengiriman produk lebih mudah dan cepat.

Waskita memiliki enam lini bisnis yaitu konstruksi, bidang investasi yang terdiri dari jalan tol, realty dan infrastruktur non jalan tol. Di bidang industri yaitu beton precast dan pabrikasi baja.

Keenam lini bisnis tersebut didukung anak-anak perusahaan seperti Waskita Toll Road, Waskita Karya Realty, Wasita Beton Precast dan Waskita Karya Infrastruktur.

Sementara itu, Waskita memproyeksikan potensi pengembangan bisnis dalam beberapa tahu ke depan mencapai Rp 92 triliun.
<!--more-->
Destiawan Soewardjono mengatakan potensi pengembangan bisnis dalam lima tahun ke depan tersebut meliputi proyek di Jawa yakni infrastruktur, konektivitas, dan pipanisasi senilai Rp 49 triliun.

Selanjutnya, potensi proyek di Kalimantan Timur dan Sulawesi untuk infrastruktur konektivitas dan EPC senilai Rp 20 triliun. Nilai proyek yang dikembangkan oleh entitas anak usaha, PT Waskita Realty yakni Waskita Modern Realti (Jawa Barat).

Dalam hal ini Waskita Realty bermitra dengan Grup Modern Land akan mengembangkan kawasan seluas 600 hektare yang akan diperuntukan sebagai hunian dan commercial center.

Waskita yang tergabung dalam konsorsium bersama dengan BUMN lain yaitu Jasa Marga, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, dan Brantas Abipraya juga direncanakan melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen.

"Proyek tol sepanjang 75,8 KM tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp 14 triliun," kata Destiawan.

Sementara itu, potensi ekspansi ke pasar luar negeri diproyeksikan senilai Rp 71 triliun antara lain ke Timur Tengah, Afrika serta, potensi pasar Asia Tenggara dan Asia Selatan.

BISNIS

Baca juga: Waskita Karya Bangun Menara Kembar di Makassar Senilai Rp 1,9 T

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

5 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

16 hari lalu

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

Bagi Anda yang berencana bepergian menggunakan mobil, pastikan sudah mengisi e-toll atau uang elektronik. Ini cara isi saldo e-Toll.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

19 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

Menhub Budi Karya Sumadi meminta truk tiga sumbu atau lebih agar tidak beroperasi selama arus balik Lebaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

19 hari lalu

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

KNKT menyimpulkan setidaknya ada tiga isu keselamatan yang dilanggar dalam kecelakaan di Tol KM 58 Cikampek hingga menyebabkan 12 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

H-1 Lebaran, 415.451 Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera

22 hari lalu

H-1 Lebaran, 415.451 Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera

Hingga H-1 Lebaran tahun 2024, masih terjadi lonjakan trafik kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Lebih Rendah Ketimbang Tahun Kemarin, Jasa Marga: Lalu Lintas Terdistribusi Merata

22 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Lebih Rendah Ketimbang Tahun Kemarin, Jasa Marga: Lalu Lintas Terdistribusi Merata

Jasa Marga menyebut puncak arus mudik Lebaran 2024 ini lebih rendah dibanding tahun kemarin.

Baca Selengkapnya

Mudik Menggunakan Tol Trans Jawa? Segini Perkiraan Biayanya

22 hari lalu

Mudik Menggunakan Tol Trans Jawa? Segini Perkiraan Biayanya

Bagi para pemudik yang ingin melewati jalan tol Trans Jawa, mengetahui tarif tol merupakan informasi penting.

Baca Selengkapnya

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

23 hari lalu

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

Kecelakaan terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, 8 April 2024.

Baca Selengkapnya