Kuartal III Tahun 2020, Laba Emiten Prodia Naik 1,08 Persen

Kamis, 12 November 2020 08:30 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo usai berkunjung ke Laboratorium Pusat Prodia, di Jakarta, Sabtu, 19 September 2020.

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten layanan kesehatan dengan fokus pada jasa layanan pemeriksaan laboratorium klinik PT Prodia Widyahusada Tbk. berhasil mencatatkan kinerja stabil hingga kuartal ketiga tahun 2020.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada sebagian besar sektor usaha, perseroan masih dapat mencatatkan kinerja keuangan yang cukup baik pada kuartal ketiga pada 2020.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan, menjaga arus kas, memaksimalkan produktifitas dan pengendalian biaya, serta terus fokus pada keunggulan operasional bisnis inti perseroan dengan tetap memprioritaskan keamanan, kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan kami,” ungkap Dewi, Rabu 11 November 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2020, emiten klinik berkode saham PRDA tersebut berhasil mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp122,28 miliar, naik tipis 1,08 persen secara tahunan.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, pendapatan perseroan sebenarnya menurun 2,97 persen secara tahunan menjadi Rp1,2 triliun.

Memang, beban usaha perseroan mengalami penurunan hingga 13,13 persen menjadi Rp533,54 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp614,18 miliar.

Penurunan beban usaha, lanjut perseroan, didukung oleh upaya efisiensi yang dilakukan perseroan secara bijaksana tanpa mengurangi kualitas pelayanan dan produk tes laboratorium yang diberikan dan dengan tetap memperhatikan pengembangan nilai dan inovasi pasca pandemi oleh Perseroan.

<!--more-->

Pemanfaatan teknologi juga dilakukan guna meningkatkan layanan bagi pelanggan di tengah situasi pandemi ini terutama dalam merespon kebutuhan pelanggan untuk tes Covid-19 mulai dari rapid test, tes serologi antibodi EIA, sampai PCR Covid-19.

“Kami berkomitmen untuk mempertahankan kinerja perseroan mulai dari kualitas layanan khususnya di masa pandemi ini, kinerja operasional dengan standar kualitas Prodia, dan kinerja keuangan, sehingga dapat terus memberikan imbal hasil dan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan perseroan,” sambungnya.

Dari segi segmen pelanggan, segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sekitar 62,7 persen kepada pendapatan perseroan. Sedangkan, segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi menopang sekitar 37,3 persen terhadap pendapatan perseroan.

Hingga akhir September 2020, perseroan telah melakukan lebih dari 533.000 pemeriksaan terkait COVID-19 yang terdiri atas tes serologi antibodi berbasis rapid test, tes serologi berbasis instrumen laboratorium (serologi EIA), dan tes PCR COVID-19.

“Sejak dimulainya pemeriksaan COVID-19 sampai dengan tanggal 30 September 2020, kami telah menerima permintaan pemeriksaan terkait COVID-19 sekitar 464.000 tes serologi antibodi (rapid test dan tes serologi EIA), dan 69.000 tes PCR COVID-19,” tambah Dewi.

Perseroan mulai melakukan pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA (PCR COVID-19) sejak awal Mei 2020 dan bergabung menjadi bagian dari jejaring Laboratorium Resmi Rujukan Nasional Pemeriksaan RT-PCR COVID-19 di Indonesia pada bulan yang sama.

Pada kuartal ketiga 2020, total aset perseroan sebesar Rp2,07 triliun, yang terdiri dari aset lancar Rp1,19 triliun dan aset tidak lancar menjadi Rp880,43 miliar. Sedangkan, total liabilitas menjadi Rp401,62 miliar, yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp157,84 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 243,79 miliar.

Total ekuitas perseroan mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp1,67 triliun. Dari sisi arus kas, perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi per 30 September 2020 dalam posisi surplus menjadi sebesar Rp269,99 miliar.

Baca: Laba Bersih Kimia Farma Turun 11,09 Persen pada Kuartal III 2020

Berita terkait

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

5 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

29 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

IHSG Rontok di Tengah Pelemahan Rupiah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

30 hari lalu

IHSG Rontok di Tengah Pelemahan Rupiah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok di tengah semakin lemahnya nilai tukar Rupiah ke dolar Amerika Serikat yang kini mendekati level Rp16 ribu. IHSG menutup sesi di level 7,161.5 atau turun 1.74 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi 1 Hari Ini Ditutup Melemah di Level 7.337, Tertahan di Zona Merah Sepanjang Sesi

40 hari lalu

IHSG Sesi 1 Hari Ini Ditutup Melemah di Level 7.337, Tertahan di Zona Merah Sepanjang Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 22 Maret 2024, di level 7.337,1.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Punya Laboratorium untuk Meneliti Berbagai Situasi Kecelakaan Lalu Lintas

53 hari lalu

Korlantas Polri Punya Laboratorium untuk Meneliti Berbagai Situasi Kecelakaan Lalu Lintas

Berdasarkan data per Jumat, Korlantas Polri telah menindak 30.468 pelanggar lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024.

Baca Selengkapnya

Dua Hari Pertama Pekan Ini Melemah, IHSG Berhasil Menguat di Sesi I Hari Ini

56 hari lalu

Dua Hari Pertama Pekan Ini Melemah, IHSG Berhasil Menguat di Sesi I Hari Ini

Setelah melemah selama dua hari pertama pekan ini, IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah di Sesi Perdagangan Pertama Hari Ini

27 Februari 2024

IHSG Melemah di Sesi Perdagangan Pertama Hari Ini

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 27 Februari 2024, ke zona merah

Baca Selengkapnya

Awal Pekan, IHSG Tutup Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini di Zona Merah

26 Februari 2024

Awal Pekan, IHSG Tutup Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama hari ini, Senin, 26 Februari 2024, di zona merah.

Baca Selengkapnya

OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

22 Februari 2024

OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

OJK sedang melakukan pemantauan dan pemeriksaan awal terhadap 34 pergerakan saham yang diduga tidak wajar.

Baca Selengkapnya