Jokowi Soroti Indeks Inklusi Keuangan RI Tertinggal Dibanding Negara Tetangga
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 11 November 2020 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti indeks inklusi keuangan Indonesia yang masih tertinggal dibandingkan beberapa negara di ASEAN. Saat ini, indeks Indonesia masih di angka 76 persen.
"Kami masih punya pekerjaan rumah yang besar," kata Jokowi dalam acara Indonesia Fintech Summit secara virtual pada Rabu, 11 November 2020.
Jokowi lalu membandingkannya dengan beberapa negara tetangga. Mulai Singapura dengan indeks 98 persen, Malaysia 85 persen, dan Thailand 82 persen. "Sekali lagi, kita masih di angka 76 persen," kata dia.
Tak hanya inklusi keuangan, Jokowi menyebut literasi keuangan digital masyarakat Indonesia masih rendah, di angka 35,5 persen. Lalu, hanya 31,26 persen saja masyarakat yang yang pernah menggunakan layanan digital. "Masih banyak masyarakat yang menggunakan layanan informal," kata dia.
Di sisi lain, Jokowi menyinggung layanan fintech saat ini telah berkembang pesat. Kontribusi fintech pada penyaluran pinjaman nasional pada 2020 sudah mencapai angka Rp 128,7 triliun, meningkat 113 persen (year-on-year/yoy).
Hingga September 2020, Jokowi menyebut ada 89 penyelenggara fintech yang berkontribusi hingga Rp 9,87 triliun pada transaksi layanan jasa keuangan di Indonesia. Di mana, Rp 15,5 triliun di antaranya disumbang oleh fintech equity crwod funding (ECF) bridging. "Hal ini merupakan perkembangan luar biasa," kata Jokowi.
Untuk itu, Jokowi berharap para inovator di dalam fintech ini bisa ikut membantu menyelesaikan masalah pada inklusi dan literasi keuangan ini. Ia berharap fintech tidak hanya menjadi penyalur pinjaman dan saluran pembayaran online semata.
Akan tetapi, menjadi penggerak utama literasi keuangan digital hingga pendamping perencanaan keuangan. "Serta perluasan UMKM dalam mengakses pasar e-commerce," kata Jokowi.
Baca: Ekonom Ingatkan Jokowi: Pemerintah Sedang Mewariskan Utang ke Generasi Mendatang