Jokowi Ajak Tingkatkan Ekspor: Banyak Eksekusi, Jangan Hanya Rencana

Selasa, 10 November 2020 15:24 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato untuk ditayangkan dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu 23 September 2020. Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengajak pemimpin dunia untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak semua pihak untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Peningkatan itu, kata dia, bisa tercapai jika dilakukan banyak mengeksekusi rencana.

"Saya mengajak kita semua, eksportir, semua pejabat di Kementerian Perdagangan, para gubernur sampai dengan perwakilan Indonesia di luar negeri untuk bergerak lebih cepat, lebih solid dan lebih terpadu. Lakukan lebih banyak eksekusi, jangan hanya rencana," kata Jokowi dalam pembukaan Trade Expo Indonesia Virtual Event, Selasa, 10 November 2020.

Baca Juga: Volume Perdagangan Dunia Turun, Jokowi: Kita Tidak Boleh Pesimis

Dia menekankan pada perwakilan Indonesia di luar negeri, mulai dari duta besar, duta besar di World Trade Organization, atase perdagangan, pusat promosi perdagangan Indonesia, semuannya harus pro aktif."Jangan pasif dan hanya menunggu. Tawarkan semua potensi yang kita miliki," ujarnya.

Dia juga mengatakan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia, juga harus berubah menjadi lebih aktif bergerak, jangan business as usual. Dia berharap Pusat Promosi Perdagangan Indonesia menjadi agen bisnis ekspor.

"Tidak hanya memasarkan tapi juga melakukan negosiasi, menjual dan memutuskan harga, bisa memutuskan harga," ujar dia.

Jokowi juga mengingatkan Indonesia tidak boleh pesimis dalam menghadapi kondisi yang sulit seperti di masa Pandemi Covid-19 saat ini."Di saat perdagangan global melambat, kita justru harus bergerak lebih cepat, lebih gesit dan lebih responsif," kata Jokowi.

Dia menuturkan di seluruh dunia saat ini menghadapi tantangan yang sama, yaitu terganggunya supply dan demand. WTO bahkan memproyeksikan volume perdagangan dunia turun 9,2 persen pada 2020.

Di tengah tantangan yang berat, itu kata dia, Indonesia harus jeli menangkap peluang. Peluang-peluang yang ada, menurutnya harus kita cermati agar ketika situasi sudah pulih, Indonesia mampu bersaing.

Dia juga mendorong kembali untuk terus mencari pasar-pasar baru untuk ekspor. "Segera garap pasar-pasar non tradisional dengan strategi baru, pendekatan baru, target pencapaian yang bertambah besar bagi pelaku usaha di dalam negeri khususnya usaha kecil dan menengah," kata dia.

Berita terkait

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

22 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

4 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

19 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

23 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya