Unilever Buka Peluang Akuisisi Merek Baru di Tengah Pandemi
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 3 November 2020 16:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk membuka peluang untuk akuisisi merek anyar untuk memperluas portofolio produk dan merek perseroan. Termasuk, dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kami selalu melihat kesempatan, jika ada, dalam memperkaya produk dan merek-merek kami, jadi terus akan kami lakukan," ujar Direktur Keuangan Unilever Indonesia Arif Hudaya dalam konferensi pers, Selasa, 3 November 2020.
Arif tak menjelaskan lebih rinci mengenai rencana akuisisi merek baru tersebut. Adapun perseroan saat ini telah memiliki 43 merek dan akan terus berinovasi.
Perseroan, ujar dia, selalu memastikan bahwa merek-mereknya memiliki tingkat kompetitif yang cukup dan layak, sehingga selalu menjadi yang terdepan.
Adapun pada tahun ini, kata Arif, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal sebesar 1 persen dari penjualan. Angka ini direvisi dari 2-2,5 persen di kondisi normal.
"Dalam kondisi ini kami memastikan bahwa 1 persen adalah batas yang kami tetapkan dan pembelanjaan diberikan kepada produk-produk yang sangat berkembang dan pesat dalam kondisi krisis," ujarnya.
<!--more-->
Unilever membukukan laba bersih sebesar Rp 5,4 triliun di tahun berjalan September 2020. Laba tersebut turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,5 triliun. “Perseroan optimistis untuk terus bisa membangun bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, serta bertanggung jawab," ujar Arif.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penjualan bersih dalam negeri hinga 30 September 2020 tercatat sebesar Rp 31,03 triliun, sementara penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 1,4 triliun. Dengan demikian, penjualan bersih perseroan pada periode tersebut adalah Rp 32,46 triliun.
Dari angka-angka tersebut, tampak bahwa penjualan dalam negeri naik dari tahun lalu yang tercatat Rp 30,79 triliun. Namun, penjualan ekspor tercatat turun dari periode tahun lalu yang Rp 1,57 triliun.
Arif mengatakan bahwa hasil tersebut dicapai dengan adanya langkah-langkah optimalisasi dalam beberapa aspek, antara lain dengan melakukan inovasi yang dieksekusi secara tepat untuk mendorong penjualan dan juga pengetatan biaya operasional.
"Sepanjang tahun 2020, Perseroan berfokus pada tiga hal yaitu memastikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan; memastikan keberlangsungan bisnis dan pemenuhan kebutuhan produk untuk konsumen; serta membantu masyarakat luas dalam berbagai upaya mengatasi pandemi COVID-19," tutur dia.
Baca: Hingga September 2020, Unilever Bukukan Laba Bersih Rp 5,4 Triliun
CAESAR AKBAR