Kementan Pilih 15 Calon Tanaman Pangan Ini Jadi Varietas Unggul Nasional

Sabtu, 31 Oktober 2020 23:58 WIB

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Produksi beras merupakan indikator kinerja Kementan yang menjadi tolok ukur atas keberhasilan berbagai program.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) meloloskan 15 calon varietas tanaman pangan untuk dilepas sebagai varietas unggul. Varietas ini dipilih melalui sidang evaluasi dan penilaian calon varietas tanaman pangan.

Salah satu dari calon varietas tersebut adalah padi sawah protein tinggi yang tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat semata, tetapi juga fungsi kesehatan dengan kadar protein tinggi.

Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Kementan Takdir Mulyadi selaku Wakil Ketua Tim Penilai Varietas Tanaman Pangan (TPVTP) menyebutkan bahwa 15 calon varietas yang direkomendasi untuk dilepas sebagai varietas unggul berasal dari tiga komoditas yakni empat calon varietas padi sawah inbrida, delapan calon varietas jagung hibrida, dan tiga calon varietas kedelai.

"Setelah terpenuhinya persyaratan pelepasan varietas oleh Lembaga Pemulian, Tim TPVTP segera merekomendasikan untuk diusulkan dilepas dan diterbitkan SK Menteri Pertanian sebagai varietas unggul nasional," kata Takdir di Jakarta, Sabtu 30 Oktober 2020.

Menurut dia varietas unggul hasil pemuliaan atau introduksi sebelum disebarluaskan ke masyarakat luas, harus dilepas terlebih dahulu oleh Menteri Pertanian.

Dengan adanya pelepasan varietas, diharapkan calon varietas yang dihasilkan dapat dikembangkan secara luas di masyarakat sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini, tren hidup masyarakat sudah bergeser mengarah untuk mengkonsumsi pangan sehat.

<!--more-->

Kasubdit Pengembangan Varietas Kementan Andi Muhammad Saleh merinci calon varietas padi protein tinggi mencapai 10,72 persen, yang merupakan usulan dari Konsorsium Padi Nasional dan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dengan keunggulan daya hasil tinggi (9,71 GKG ton/Ha).

Calon varietas ini melebihi Ciherang, serta memiliki stabilitas hasil tinggi, tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) patotipe IV dan VIII dan Blas ras 033 dan 073. Keunggulan lainnya, tahan rebah.

Sementara itu, jagung hibrida yang direkomendasikan adalah calon varietas yang akan diusulkan oleh Balitsereal, PT DuPont Indonesia, PT Makmur Sejahtera Nusantara, PT Syngenta Indonesia, dan PT Premier Seed Indonesia. Sedangkan calon varietas kedelai merupakan usulan dari Balitkabi dan BATAN.

Sejak Januari hingga Oktober 2020, Kementan telah melepas sejumlah 18 varietas padi inbrida, 4 varietas padi hibrida, 1 varietas jagung komposit, 10 jagung hibrida, 4 varietas kedelai, 1 varietas ubi kayu, 1 varietas talas beneng dan 1 varietas Porang.

Baca: Antisipasi Gagal Panen Hadapi La Nina, Kementan Siapkan 7 Strategi

Berita terkait

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

38 menit lalu

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

7 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

13 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

18 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

2 hari lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

2 hari lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

3 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

3 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya