Tabungan Haji BNI Syariah Tumbuh 13 Persen di Tengah Pandemi

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 29 Oktober 2020 11:18 WIB

Sejumlah siswa TK/Playgroup Khalifah Makassar diperlihatkan cara mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Bank BNI Syariah, Makassar, 28 April 2016. Program menabung ini sebagai sarana edukasi menanamkan kebiasaan dan pengetahuan menabung sejak dini. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - BNI Syariah mencatat tabungan haji tumbuh meskipun di tengah pandemi Covid-19. Per September 2020, Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah tumbuh 13 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Alhamdulillah meskipun di kala pandemi, tabungan haji BNI Syariah yang dikenal dengan Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah per September 2020 tumbuh 13 persen dari periode yang sama tahun lalu (yoy)," ujar Pgs. Corporate Secretary BNI Syariah M Iqbal Taqiudin dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Oktober 2020.

Realisasi tabungan haji perseroan hingga akhir September 2020 tercatat sebesar Rp 2,18 triliun. Hingga akhir 2020, perseroan memproyeksikan pertumbuhan Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah sebesar 11 persen dibanding tahun lalu.

Tahun ini, perseroan mengusung tema strategis “Embracing New Opportunities”. Dengan demikian, perseroan menyatakan siap meraih peluang-peluang baru dan menjadi mitra yang lebih baik bagi seluruh pemangku kepentingan.

Untuk itu, perseroan menyiapkan layanan produk dan layanan haji umrah, antara lain belajar mengaji online gratis seumur hidup; cashback sampai Rp 1 juta pembayaran uang muka menggunakan BNI iB Hasanah Card; cashback Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah Rp 1,5 juta; dan hadiah logam mulia 2,5 gram bagi pendaftar haji khusus sampai 3 November 2020.

Baru-baru ini, perseroan menggelar talkshow webinar bekerja sama dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk dengan judul “Kalau Bisa Lebih Cepat Berhaji Kenapa Harus Menunggu Lama” di Kantor Pusat BNI Syariah, Selasa. Dalam acara ini, BNI Syariah melakukan edukasi perencanaan berhaji dengan masa antrian lebih cepat oleh BNI Syariah dengan mitra penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK), Sahid Tour & Travel untuk nasabah PT PP (Persero) Tbk.
<!--more-->
Pada kesempatan ini, BNI Syariah memaparkan perencanaan persiapan berhaji dan memperkenalkan produk haji dan umrah unggulan diantaranya adalah Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah; program Haji Khusus BNI Syariah bekerjasama dengan Sahid Tour; dan solusi pembayaran Haji Khusus dengan kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card.

Dalam kesempatan terpisah Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi berharap karyawan PT PP (Persero) Tbk yang mengikuti acara talkshow webinar kali ini agar bisa termotivasi untuk segera menyiapkan haji sejak dini untuk seluruh keluarga.

“BNI Syariah menyediakan layanan persiapan haji melalui Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah dan layanan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) serta mitra PIHK yang menyediakan haji khusus,” kata Iwan.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

4 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

26 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

27 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

30 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

54 hari lalu

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp 5 Miliar Turun Drastis, Ini Kata Bos LPS

30 Januari 2024

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp 5 Miliar Turun Drastis, Ini Kata Bos LPS

LPS melaporkan tabungan di atas Rp 5 miliar atau orang kaya menunjukkan tren penurunan. Mengapa?

Baca Selengkapnya